Liverpool 6 vs Watford 1, Mari Ber-Heavy Metal Lagi

Liverpool 6 vs Watford 1, Mari Ber-Heavy Metal Lagi

LIVERPOOL – Sudah satu tahun lebih Juergen Klopp menggemakan heavy metal-nya di Liverpool. Akan tetapi baru tadi malam WIB Klopp berhasil membawa heavy metal-nya itu pada panggung tertinggi di Premier League. Ya, Klopp membawa klub berjuluk The Reds itu ke puncak untuk kali pertama di eranya. Pencapaian terbaiknya di Premier League tersebut terjadi setelah mereka mampu mempermak Watford di Anfield, Liverpool dengan skor 6-1 (3-0). Donasi angka penuh itu membuat Liverpool melewati Arsenal, Chelsea dan Manchester City. Sampai pekan ke-11, Liverpool mengoleksi 26 poin. Terpaut satu poin dengan Chelsea di posisi kedua. Bagi Klopp, ini adalah puncak klasemen perdananya sejak 387 hari merasakan atmosfer persaingan di Premier League. Sedangkan bagi Liverpool, ini kali pertama klub kota pelabuhan itu jadi pemimpin pada papan klasemen sementara Premier League sejak 6 Maret 2014. Atau sudah 916 hari penantiannya. ''Tidak ada yang perlu dirayakan untuk di saat ini. Sebaliknya, ini tanggung jawab kami semua untuk terus bermain bagus ketika kami mencurahkan semua bagi Liverpool. Sampai saat ini, semuanya berjalan baik-baik saja,'' ucap Klopp dalam wawancaranya kepada BBC Sport. Trio MCF Liverpool Roberto Firmino, Philippe Coutinho, dan Sadio Mane yang jadi komposer heavy metal tadi malam. Kolaborasi ketiganya sukses mengakhiri rekor cleansheet tiga laga beruntun yang didapat The Hornets – julukan Watford – di Premier League. Mane misalnya. Menciptakan dua gol pada menit ke-27 dan 60, dia mendapatkan assist dari Coutinho dan Firmino. Coutinho menyumbang satu gol menit ke-30 usai dia mendapat umpan dari Firmino. Lalu, Firmino ikut mencatatkan namanya di papan skor dari umpan Adam Lallana. Aksi Firmino juga jadi awal gol Georginio Wijnaldum setelah tembakannya bisa ditepis Costel Pantilimon pada menit ke-90. Hanya gol Emre Can yang tercipta dengan tidak menyertakan peran trio MCF. Gol yang terjadi pada menit ke-43 itu terjadi lewat assist Lallana. Meski Daryl Janmaat sempat memperkecil kedudukan pada menit ke-75, itu tidak mampu menutupi kemilau trio MCF. Whoscored mencatat, trio MCF paling dominan di dalam permainan Liverpool. Dari 764 sentuhan bola pemain Liverpool, 24,8 persen atau 190 di antaranya dilakukan trio MCF. Selain itu, 46,4 persen atau 13 dari 28 tembakan Liverpool juga dilakukan ketiga pemain tersebut. ''Tetapi, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan lagi. Hasil ini hasil yang bagus. Setelah ini, pemain-pemain kami kembali ke negaranya (bergabung dengan timnas masing-masing). Semoga mereka kembali ke sini baik-baik saja, dan momentum bagus di laga berikut. Kami harus jauh lebih baik lagi,'' bebernya. Melihat dari laga-laga yang bakal dijalani Jordan Henderson dkk sepanjang bulan Nopember ini, rasanya Liverpool tidak akan tergoyahkan dari puncak. Lawan terkuatnya hanya Southampton (19/11), Sunderland yang dihadapi pada 26 Nopember sudah hampir pasti jadi milik Liverpool. Bandingkan dengan Chelsea yang mesti melawan Tottenham Hotspur (27/11) atau Arsenal yang dua pekan lagi bertemu dengan Manchester United (19/11). Bobot kualitas lawan Liverpool ini tidak jauh beda dengan Manchester City yang dinanti Crystal Palace (19/11) dan Burnley (26/11). (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: