Sepakbola dan Sepak Takraw Banyumas Absen Di Popda Provinsi Jateng
PURWOKERTO - Cabang olahraga sepakbola dan sepaktakraw Kabupaten Banyumas dipastikan absen pada pergelaran pekan olahraga pelajar daerah (Popda) tingkat Provinsi Jawa Tengah jenjang SMA pada 18 hingga 22 Juli mendatang di Semarang. Kepala Seksi Pembinaan Olahraga Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan Dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Sugeng Wahyudi ketika ditemui Radarmas mengatakan cabor sepakbola dan sepak sakraw absen pada Popda Tingkat Provinsi jenjang SMA karena tidak lolos seleksi pada Popda tingkat karesidenan. "Jadi Banyumas hanya mengirimkan cabor atletik, senam, renang, tenis meja, tenis lapangan, bulutangkis, panahan, bola voli, bola basket, pencak silat, taekwondo dan karate," katanya. Dirinya melanjutkan untuk rincian atlet dan pelatih yang dikirimkan sampai sekarang masih terus dimatangkan baik untuk jumlah maupun namanya. "Pendaftaran online di Dinporabudpar sendiri baru ditutup pada 21 Juni lalu," sambung dia. Sugeng menjelaskan berdasarkan hasil rapat kordinasi persiapan dengan pengkab dan pelatih yang digelar pada Kamis (16/6) disepakati bahwa check in akhir kontingen Banyumas dilakukan pada H-3 sebelum keberangkatan bertempat di Dinporabudpar Banyumas. "Nantinya keputusan tertinggi ada pada saat technical meeting di Semarang pada 12 Juli mendatang," terangnya. Sugeng berharap para atlet pelajar yang nantinya dikirim maju ke Semarang untuk mewakili Banyumas dapat menjaga berat badan ideal seusai menghabiskan momen lebaran bersama keluarga. Hal ini penting dilakukan karena di cabor-cabor tertentu seperti bela diri jika berat badan atlet over maka peluang untuk didisqualifikasi menjadi sangat besar. "Ini tugas dan tantangan yang berat untuk Dinporabudpar Banyumas. Peningkatan posisi di jenjang SD dan SMP yang sudah diraih harus dapat diikuti oleh jenjang SMA. Posisi Banyumas di peringkat ketiga pada tahun lalu sangat rawan tergusur kabupaten/kota lainnya karena hanya berselisih 1 emas," tutup dia. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: