Kemenangan dari Bangku Cadangan

Kemenangan dari Bangku Cadangan

FOTO A HL  (1)Paris Saint-Germain vs Chelsea PARIS – Guus Hiddink terlihat tidak terlalu kaget ketika dia melihat Paris Saint-Germain (PSG) mengalahkan Chelsea dengan skor 2-1 di Parc des Princes, dinihari kemarin (17/2). Dalam konferensi pers pasca laga, Hiddink beralasan, kekalahan timnya kemarin disebabkan oleh barisan cadangan PSG. Lho, ada apa dengan para pemain cadangannya? ”Aku iri. Sebab, mereka semua begitu berkualitas,” ujarnya seperti dilansir Daily Mail. Ya, gol penentu PSG dicetak oleh Edinson Cavani di menit 78. Empat menit setelah menggantikan Lucas Moura. Adapun gol pertama PSG dicetak oleh Zlatan Ibrahimovic di menit 39 via tendangan bebas. Ini adalah gol pertama Ibrahimovic sebagai eksekutor di Liga Champions sekaligus gol kelima yang diderita Chelsea dari set piece sejak 2000 silam. Namun, Chelsea bisa menyamakan kedudukan lewat sontekan John Obi Mikel di menit 46. Melihat situs Transfermarkt, striker Uruguay berusia 29 tahun itu ditebus dari Napoli dengan harga GBP 48 juta (sekitar Rp 926 miliar). Dia pun menjadi pemain termahal di bangku cadangan Le Parisien, julukan PSG. Sementara total tujuh pemain cadangan tuan rumah berharga GBP 112,.13 juta (Rp 2,16 triliun). Bandingkan dengan kubu Chelsea. Dimana total harga pemain cadangan yang masuk kedalam list dinihari kemarin adalah GBP 46,35 juta atau Rp 892,18 miliar. Oscar pun menjadi cadangan termahal Chelsea ketika diboyong dari Internacional sebesar GBP 18,75 juta (Rp 361,45 miliar). ”Anda bisa melihat bagaimana para pemain pengganti yang masuk di babak kedua. Semua adalah pemain kelas dunia,” papar Hiddink. ”Karena itulah PSG begitu kuat. Karena mereka membangun skuadnya dengan para pemain berkualitas,” imbuh manajer asal Belanda tersebut. Selain itu, Hiddink juga menyoroti kelemahan Chelsea yang terlalu gugup sehingga tidak mampu menyelesaikan peluang. Dari 10 tembakan yang didapatkan oleh The Blues, sebutan Chelsea, lima diantaranya mengarah langsung ke gawang Kevin Trapp. ”Kami kurang membunuh dengan 4-5 peluang yang kami dapatkan. Selain itu, pada 10 menit awal, cara kami bermain seperti anak kecil,” keluh Hiddink. Biar begitu, pelatih yang menangani Chelsea untuk kali kedua di Stamford Bridge pada 2009 lalu itu menjelaskan bahwa peluang mereka lolos ke perempat final belumlah tertutup. Malah, dia mengaku beruntung. Sebab, mereka berhasil mencuri satu gol away dari kandang PSG. Chelsea pun hanya butuh untuk menang satu gol pada leg kedua di London yang digelar pada 9 Maret mendatang. ”Jadi, buatku, kekalahan ini tidaklah terlalu dramatis,” urainya seperti dilansir TEAMtalk. ”Kami masih berada dalam jalur. Katakanlah, 50-50 buatku,” jelas Hiddink kembali. Diluar itu, dia mengatakan bahwa lini belakang, terutama jantung pertahanan yang rapuh pasca John Terry dan Kurt Zouma, bermain dengan cukup baik. Branislav Ivanovic mampu menjadi tandem bagus bagi Gary Cahill disaat timnya mendapat serangan dari bola-bola atas. Statistik WhoScored memaparkan, Chelsea menang 15 dari 26 kali duel udara. Adapun Ivanovic memborong empat diantaranya. Sementara dari lima top performer, PSG hanya mampu menyelipkan bek kiri Maxwell yang mampu meraih dua kali duel. ”Skuad kami yang ada begitu percaya diri, dan mampu menjalankan apa yang mereka perintahkan,” timpal Hiddink. Lebih lanjut, pelatih PSG Laurent Blanc begitu meradang dengan satu gol yang berhasil dilesakkan oleh Mikel. Sebab, pada leg kedua di Stamford Bridge nanti, mereka harus menyarangkan minimal dua gol. ”Pertahanan Anda harus kuat ketika bermain home, kalau tidak, semuanya bakal berantakan,” keluh Blanc seperti dilansir situs resmi Ligue 1. ”Chelsea mampu mencetak skor. Jadi, kami harus pergi ke Stamford Bridge dan mencetak gol lebih banyak lagi. Aku harap, kami bisa mendapatkan peluang mencetak gol disana,” tambahnya. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: