Mencari Penantang Djokovic

Mencari Penantang Djokovic

[caption id="attachment_95177" align="aligncenter" width="100%"] NEW YORK, NY - SEPTEMBER 03: Stan Wawrinka of Switzerland returns a shot to Hyeon Chung of Korea during their Men's Singles Second Round match on Day Four of the 2015 US Open at the USTA Billie Jean King National Tennis Center on September 3, 2015 in the Flushing neighborhood of the Queens borough of New York City. (Photo by Elsa/Getty Images)[/caption] Wawrinka Paling Mungkin Hentikan Nole MELBOURNE-Kemenangan Novak Djokovic di Qatar Open Sabtu kemarin (9/1) mengirimkan sinyal kuat dialah yang akan menguasai Melbourne Park-venue Australia Open tahun ini. Ditambah kenyataan pesaing terdekatnya bertumbangan di ajang pemanasan lain, Djokovic makin di atas angin. Semua sepakat ranking satu dunia itu berpeluang besar mengangkat trofi Australia Terbuka keenamnya tahun ini. Rafael Nadal adalah petenis pertama yang mengakui kesempurnaan Djokovic di 2016. Kepercayaan diri Nadal menatap musim baru seketika luntur begitu saja usai dihajar Nole-sapaan akrab Djokovic 6-1, 6-2 di final Qatar Open. “Saya melawan petenis yang melakukan semuanya dengan sempurna. Belum pernah saya menemui sebelumnya seseorang yang bermain tenis seperti itu. Sejak mengenal olahraga ini, belum ada pemain yang bermain dengan level setinggi itu. Jadi, saya hanya bisa mengucapkan selamat. Itu saja,” ucap Nadal seusai laga final Sabtu lalu. Ucapan Nadal akan permainan Djokovic sepertinya sudah cukup menggambarkan betapa dahsyatnya aksi petenis 28 tahun tersebut di atas lapangan. Rekor trofi terbanyak yang diraihnya pada 2015 (11 gelar) bisa jadi akan ditambahnya di 2016. “Saya sudah siap untuk kejuaraan selanjutnya,” ucap Djokovic dikutip ESPN. “Satu keinginan saya adalah meneruskan semua capaian ini, dan tetap berada di level tertinggi di setiap penampilan,” tambah pemilik sepuluh gelar grand slam tersebut. Djokovic adalah pemilik empat dari lima trofi Australia Terbuka di lima penyelenggaraan terakhir. Total dia sudah punya lima gelar dari ajang mayor lapangan keras tersebut. Jika mampu mengumpulkan gelar keenam di 2016, namanya bakal sejajar dengan pengumpul gelar Australia Terbuka terbanyak sepanjang masa yakni Roy Emerson (6). “Seminggu sebelum Australia Terbuka, saya akan menggunakannya untuk berlatih sangat keras,” ucap Djokovic. Kesempatan Djokovic merengkuh titel Australia Terbuka 2016 makin terbuka setelah para pesaing terdekatnya berjatuhan di ajang pemanasan lain. Ranking dua dunia Andy Murray ditaklukkan Nick Kyrgios 4-6, 6-7(5) di Hopman Cup (6/1). Sementara ranking tiga dunia, Roger Federer ditaklukkan Milos Raonic di final Brisbane International 4-6, 4-6 (10/1). Tampaknya, jika ada petenis yang patut paling diwaspadai Djokovic tidak lain adalah ranking empat dunia Stanislas Wawrinka. Petenis Swiss itu mengawali musim juga dengan manis saat merengkuh gelar Chennai Open ketiganya berturut-turut Minggu kemarin (10/1). Di tanah India tersebut, Wawrinka menumbangkan petenis Kroasia Boran Coric di final. Wawrinka tidak lain dan tidak buka juga merupakan pencuri satu gelar grand slam di tengah dominasi Djokovic musim lalu. Itu dia lakukan di Prancis Terbuka. Pada 2014, saat mendapatkan gelar grand slam perdananya di Australia Open, Wawrinka juga yang menghentikan Djokovic di perempat final. Jika dia sedang dalam performa puncak, Wawrinka memang begitu menakutkan. Pukulan backhand serta groundstroke tajam yang dimilikinya belum ada yang menandingi. (irr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: