Perjuangkan MTB di SEA Games 2017
JAKARTA - Pasca konflik yang mendera kepengurusan sebelumnya, kini PB ISSI kembali bergeliat. Tak tanggung-tanggung, target juara umum di SEA Games 2017 pun telah dipatri. Sayangnya berdasarkan keputusan Komite Teknis SEA Games 2017, nomor MTB sebagai salah satu lumbung emas Indonesia ditolak penyelenggaraannya. PB ISSI pun tak tinggal diam dan segera berkoordinasi dengan KOI untuk pengadaan nomor MTB. Sugeng Trihartono Kabid Binpres PB ISSI mendapat informasi tersebut pada 22 Desember lalu. Dia mendapat surat elektronik dari ASEAN Cycling Association yang isinya memberitakan penolakan Komite Teknis SEA Games 2017 untuk memperlombakan nomor MTB. "Kami sudah menyarankan supaya MTB, Track, Road Race, dan BMX dilombakan, namun Komite Teknis SEA Games 2017 menolak," ujar Datuk Haji Abu Samah Wahab, Presiden ASEAN Cycling Association dalam surat elektroniknya. Tono mengatakan (sapaan Sugeng Trihartono,Red) sangat mungkin hal itu merupakan kehendak tuan rumah. Sebab prestasi Malaysia di SEA Games untuk nomor MTB memang kurang bagus. Buktinya mereka tak pernah mendapat satu medali emas pun di dua SEA Games terakhir yakni SEA Games 2011 dan 2013. Sedangkan di SEA Games 2015 memang tidak memperlombakan nomor MTB. Sebaliknya Indonesia selalu mendominasi nomor MTB di dua SEA Games di SEA Games 2011 dan 2013. Indonesia konsisten meraih tiga emas. Ya, para rider MTB Indonesia seperti Popo Ario Sejati, Risa Suseanty, dan Kusmawati Yazid memang yang terbaik di ASEAN. Karenanya PB ISSI pun langsung berkoordinasi dengan KOI terkait hal tersebut. Sesuai dengan arahan yang ada di surat elektronik dari Presiden ASEAN Cycling Association, federasi balap sepeda masing-masing negara harus berkoordinasi dengan komite olimpiade nasionalnya. Setelah itu diharapkan untuk mengirim surat protes ke SEA Games Federation. "Untungnya di KOI ada orang dari PB ISSI juga, jadi koordinasinya bisa lancar," ujar Tono. PB ISSI menargetkan minggu ini surat protes tersebut sudah bisa dikirim ke SEA Games Federation. Tak hanya itu PB ISSI bersama KOI berencana untuk melobi beberapa negara yang juga punya prestasi bagus di MTB. Setidaknya harus ada empat negara yang mengajukan protes supaya didengar oleh SEA Games Federation. "Ada empat negara yang bisa diajak untuk memperjuangkan MTB di SEA Games yakni Thailand, Filipina, Myanmar dan Vietnam. Namun kami juga harus menunggu surat balasan dari SEA Games Federation terlebih dahulu." jelas Tono. Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Umum PB ISSI pun mengaku berupaya semaksimal mungkin supaya MTB bisa diperlombakan di SEA Games. "Kami sudah tetapkan target internal untuk jadi juara umum. Dengan begitu seluruh potensi termasuk di MTB juga harus dimaksimalkan," kata Okto, sapaan akarabnya. Di sisi lain, Doddy Iswandi, Sekjen KOI mengatakan bahwa pihaknya pekan depan akan memanggil PB Cabor untuk melakukan konsolidasi Asian Games 2018 dan Sea Games 2017 mendatang. ”Dari pertemuan itu kami baru bisa mengetahui kemampuan cabor dan nomor apa saja yang ingin diikuti,” terangnya kemarin. Menurut dia, peluang Indonesia masih terbuka lebar untuk berbicara banyak pada sejumlah cabor andalan. Termasuk diantara BMX yang kerap mendominasi di SEA Games. ”Kalau PB ISS menghendaki demikian, kami akan mendukung dan mengupayakan supaya bisa dimainkan,” sebutnya. (mat/nap)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: