Dokter Kanada Menolak Naik Gaji

Dokter Kanada Menolak Naik Gaji

Di Kanada ada lebih dari 500 dokter dan 150 siswa medis protes ke pemerintah di Quebec, Kanada. Mereka menolak kenaikan gaji. “ Kami, para dokter di Quebec, Kanada, meyakini adanya sistem publik yang kuat, menentang kenaikan gaji yang baru-baru ini dinegosisasikan oleh sejumlah federasi medis kami,” tulis surat protes itu, dilansir dari CNBC, Jumat 9 Maret 2018. Para dokter ini tersinggung ketika mengetahui gajinya akan naik, sementara para perawat dan pasien “ berjuang mati-matian”. Tim medis seperti perawat, petugas medis, dan pegawai rumah sakit menjalani pekerjaan yang sulit. Mereka harus melakukannya di tengah pasien yang kekurangan layanan kesehatan karena banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sentralisasi kekuasaan di Kementerian Kesehatan. Para perawat dan tim medis harus bekerja lebih keras untuk melayani pasien karena jumlah tenaga kerja semakin berkurang. Para dokter percaya ada jalan untuk bisa mendistribusi ulang sistem kesehatan di Quebec tanpa harus memporsir perawat dan petugas medis: membatalkan kenaikan gaji. “ Kami, para dokter Quebec, meminta kenaikan gaji dibatalkan dan uangnya didistribusikan ulang ke petugas medis dan peningkatan layanan kesehatan untuk masyarakat Quebec,” tulis surat itu. Sekadar informasi, menurut laporan resmi dari Canadian Institute for Health Information, seorang dokter di Kanada mendapatkan upah sebesar US$260.924 (Rp3,6 miliar) per tahun. Rata-rata satu dokter keluarga dapat tunjangan kesehatan senilai US$211.717 (Rp2,9 miliar) per tahun, sedangkan dokter spesialis US$354.915 (Rp4,9 miliar) per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: