Presiden Ingatkan Soal Ideologi Transnasional Radikal
INSPEKTUR UPACARA: Presiden Joko Widodo pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan secara virtual dari Isatana Kepresidenan Bogor kemarin (1/6). JAKARTA - Globalisasi dan interaksi internasional meningkatkan tantangan bagi Pancasila. Sebab, ideologi Indonesia tersebut memiliki rival ideologi ataupun nilai-nilai yang lain. https://radarbanyumas.co.id/airlangga-era-revolusi-industri-kader-harus-membumikan-pancasila/ Presiden Joko Widodo dalam upacara Hari Lahir Pancasila secara daring kemarin (1/6) memandang bahwa ideologi transnasional cenderung kian memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat lewat berbagai cara dan strategi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dinilai turut memengaruhi lanskap kontestasi ideologi. Bahkan, konektivitas 5G akan mempermudah interaksi manusia di belahan dunia. ”Kemudahan ini bisa dimanfaatkan ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia,” ujarnya. Untuk menghadapi semua itu, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan bahwa perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa. Menurut Jokowi, diperlukan cara-cara baru yang luar biasa dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, Pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan. ”Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkukuh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju yang kita cita-citakan,” tuturnya. (lyn/c14/ttg/ilh/JP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: