Anggaran Alutsista: "Komisi I Tak Pernah Bicara Anggaran Rp 1,7 T"

Anggaran Alutsista:

Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan Gonjang ganjing anggaran Alutsista (alat utama sistem senjata) senilai Rp 1,760 triliun, terus bergulir. Usut punya usut, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI ternyata tidak pernah membahas anggaran jumbo tersebut dengan Komisi I DPR RI. Terkait hal tersebut, FIN mewawancarai anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan, pada Selasa (1/6). Berikut petikannya: https://radarbanyumas.co.id/utang-rp-1-769-t-untuk-alutsista-kemhan-masih-dibahas/ Terkait dokumen renstra khusus 2020-2024 senilai Rp 1.760 triliun, rumornya bocor dari komisi I DPR. Apa tanggapan Anda? "Tidak pernah secara resmi ada di dokumen rapat dengan Kemenhan dan dibahas di dalam rapat. Juga tidak pernah ada penjelasan resmi dari Kemenhan. Rapat terakhir Panja Alutsista adalah 21 Maret 2021. Kami semua masih berpatokan pada MEF (Minimum Essential Force) 2024 Tapi Komisi I DPR tahu nggak soal dokumen tersebut? Dapat infonya dari media. Nggak pernah dari sumber resmi. Tapi Komisi I tentu penasaran dong. Apalagi Kemenhan menyatakan bahwa ini semua sedang dalam proses dan belum final. Artinya ini benar. Terkait anggaran, seharusnya Kemenhan bicara dengan mitranya di Komisi I DPR? Betul. Maka pertanyaan pentingnya adalah kenapa persiapan ini nggak pernah dibicarakan dengan Komisi I ? Soal anggaran Renstra Khusus 2020-2024 tidak pernah dibahas sama sekali? Pernah dibahas dalam Panja Alutsista pada 21 Maret 2021. Tapi fokus pada pencapaian MEF 2024. Bukan rancangan Perpres untuk belanja alutsista USD 124.9 billion sampai 2024. Artinya pembahasan tidak fokus pada anggaran USD 124,9 billion itu? Nggak Apa yang akan dilakukan Komisi I DPR terkait anggaran jumbo ini? Kita lihat besok. Karena Pak Menhan bilang ada banyak rahasia. He he he Terkait PT Teknologi Militer Indonesia (PT TMI). Apakah Komisi I DPR juga sudah tahu? Saya nggak pernah baca dan dengar soal PT TMI ini secara detail dan lengkap. Surat resmi dari Kemenhan terkait PT TMI ada. Situsnya juga ada. Bahkan komandannya adalah sahabat Menhan. Apa yang Anda ketahui soal PT TMI ini? Hanya perlu diingat. Jika memang benar pemegang saham PT TMI adalah sebuah yayasan, maka PT TMI tidak boleh berbisnis senjata. Karena yayasan harus fokus kepada kegiatan usaha kemanusiaan, sosial dan pendidikan.(rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: