Jamu Kemasan Moderd di Kedai Djamoe Mamake
PURWOKERTO- Jamu yang identik dengan minuman kesehatan tradisional, bisa dijumpai di Kedai Djamoe Mamake. Dikemas dengan gaya modern tanpa meninggalkan ciri khasnya, siapa saja bisa mengonsumsi. Pemilik Kedai Djamoe Mamake, Candra Agustiandi mengatakan, dia ingin mengenalkan jamu pada kalangan milenial, terutama mahasiswa. Menurutnya, mengkonsumsi jamu tidak akan terlihat ketinggalan jaman. Sebab, jamu merupakan minuman berkhasiat yang menggunakan bahan rempah. "Jamu juga tidak hanya bagus untuk perempuan, laki-kaki juga bisa mengkonsumsi," katanya yang menjalankan bisnis bersama Fery Tri Yuliadi dan Taufik Novandi. Candra pun menuturkan, proses pembuatan jamu manual. Bahan-bahan yang digunakan dari rempah alami, seperti kunyit, kencur, jahe, kayu manis, asam jawa, kapulaga, dan serai. "Tidak dicampur dengan bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh," tuturnya. https://radarbanyumas.co.id/jalan-nasional-tertutup-lumpur-macet-sampai-2-km/ Kedai Djamoe Mamake menyediakan kemasan botol kaca. Menurut Candra, selain ramah lingkungan, menggunakan botol kaca lebih higienis dibanding botol plastik. Tidak hanya itu, konsumen bisa melakukan refill atau isi ulang jamu di Kedai Djamoe Mamake, menggunakan botol kaca tersebut. Untuk pembelian awal dibanderol Rp 10 ribu, dan refill Rp 8 ribu per botol. "Botolnya hanya satu ukuran yaitu 250 mililiter, pas untuk sekali minum," kata Candra. Untuk ketahanannya, jika disimpan di suhu ruangan, bertahan hingga tiga hari. Jika disimpan di kulkas, bisa bertahan selama seminggu. Candra menyampaikan, sebelum diisi jamu, botolnya sudah disterilkan. Botol dimasukkan air mendidih, kemudian disimpan di tempat tertutup. "Untuk meminimalisir kotoran masuk dalam botol," ujarnya. Selain jamu, Kedai Djamoe Mamake yang ada di Jalan H Madrani, Grendeng, Purwokerto Utara ini, juga menyediakan minuman rempah lainnya yang diproduksi sendiri, yaitu Blend Tea. Sama dengan jamu, minuman rempah tersebut menggunakan bahan alami yang baik untuk tubuh. Produk Blend Tea ini dikemas seperti teh pada umumnya. Untuk mengkonsumsi, diseduh kemudian disaring seperti teh biasanya. Jika ingin mengkonsumsi jamu ala Kedai Djamoe Mamake, bisa datang mulai pukul 12.00 hingga 22.00 setiap hari kecuali Minggu. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: