Kemenkeu Kenalkan Ekonomi Negara dan Profesi ke Siswa SD
PURWOKERTO- Sebagai bagian dalam peringatan Hari Oeang ke-73, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk kali ke-empat menyelenggarakan program Kemenkeu Mengajar. Melalui kegiatan ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkeu serentak di pusat dan kantor perwakilan di daerah, mengajar selama satu hari di Sekolah Dasar (SD) secara sukarela. Di Purwokerto, program Kemenkeu Mengangajar diadakan di SDN Purwokerto Lor dan SDN 1 Kober. "Kegiatan kemenku mengajar tahun keempat ini dilakukan seluruh jajaran kementerian keuangan, dari instansi vertikal, baik Bea Cukai, Perbendaharaan, Pajak, dan dari Kekayaan Negara," ujar Koordinator Daerah Kota Purwokerto, Herry K Nugroho. Herry mengatakan, personel yang turun mengajar sebanyak 32 orang. Mereka telah lolos tahap seleksi. Beberapa personel tidak hanya berasal dari Purwokerto, tapi juga luar Jawa. Herry berharap, program ini dapat mengenalkan sedini mungkin bagaimana peran Kemenkeu dalam upaya menjaga ekonomi negeri, dan mengenalkan profesi yang ada di Kementerian Keuangan. ASN Kemenkeu juga diharapkan dapat mengajarkan nilai-nilai dan semangat yang dibawa oleh Kemenkeu, serta nilai keberagaman dalam persatuan. "Ini bertujuan mengenalkan pada anak-anak pada usia SD, saat mereka masih di dalam mengenali fungsi-fungsi keuangan negara secara mudah, juga bagaimana kita menjelaskan mengenai bagaimana mengurus keuangan negara dengan baik," katanya. Kemenkeu Mengajar 4 diikuti secara serentak oleh 3.700 ASN Kemenkeu di seluruh Indonesia. Dilaksanakan di 61 kota, 29 provinsi, dan 159 SD. Menyentuh lebih dari 47.794 murid SD mengikuti kegiatan ini di sekolah masing-masing. Program ini tidak menggunakan dana APBN, segala bentuk biaya yang dikeluarkan berasal dari pribadi ASN di Kemenkeu, dari relawan Kemenkeu Mengajar. Pada tahun ini, Kemenkeu Mengajar akan menerima rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai Program Kerelawanan-ASN Pertama di Bidang Pengembangan Karakter untuk Siswa SD. Di samping itu, pertama kalinya Kemenkeu Mengajar akan dilaksanakan di luar negeri, yaitu di Malaysia. Bekerja sama dengan Konsulat Republik Indonesia di Tawau, Sabah, sebanyak 18 relawan ASN Kemenkeu dari kantor vertikal Tarakan akan mengajar di empat pusat kegiatan belajar masyarakat atau Community Learning Centre (CLC) di Tawau. CLC merupakan sekolah bagi banyak anak-anak Tenaga Kerja Indonesia yang tinggal di wilayah Sabah, Malaysia Timur (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: