Indosat Ooredoo dan Facebook Luncurkan Internet 1O1
ISTIMEWA OPTIMAL : President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al Neama (kiri) bersama Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan (tengah), dan VP Global Mobile Partnership Facebook, Francisco Varel (kanan) saat meluncurkan Internet 101 di Kantor Pusat Indosat Ooredoo, Jakarta (15/10). JAKARTA- Indosat Ooredoo bekerjasama dengan Facebook meluncurkan Internet 1O1. Itu merupakan kampanye nasional untuk meningkatkan adopsi mobile internet. Selain itu juga membantu pengguna internet pemula di Indonesia mendapat pengalaman optimal, melalui berbagai pelatihan di cabang ritel Indosat Ooredoo dan toko-toko eksklusif, terutama di daerah pedesaan. President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo, Ahmad Al Neama mengatakan, kampanye ini merupakan bagian CSR Indosat Ooredoo pilar Edukasi. Memiliki misi mendukung pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital. "Internet memiliki kekuatan menyalurkan suara publik, membantu menemukan dan membagi pengetahuan, memperkuat ekonomi, serta mengembangkan komunitas," katanya. Menurutnya, internet juga membantu masyarakat mendapat hasil maksimal dari sumber daya kuat, lebih dari sekedar konektivitas fisik. "Kami bangga bekerjasama dengan Facebook di Indonesia meningkatkan kesadaran di antara pengguna internet pemula, tentang peluang yang ditawarkan internet" imbuhnya. Ahmad menuturkan, kampanye nasional ini membantu memperkuat upaya inklusi digital, dan mendorong orang-orang menggunakan internet secara bertanggung jawab dan aman. Data dari GSMA Mobile Economy Report 2019 menunjukkan, penetrasi mobile internet diprediksi tumbuh hingga 69 persen pada 2025. Artinya ada 24 juta orang di Indonesia yang masuk ke ranah online. Namun, masih ada kesenjangan digital antara penduduk di kota besar dan pedesaaan. Sekitar 45 persen masyarakat tinggal di area pedesaan. Di mana angka ini lebih tinggi dibandingkan negara-negara berkembang lain di Asia Pasifik. "Kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan dapat membuat biaya pembangunan infrastruktur tinggi," tuturnya. Sementara itu, VP Global Mobile Partnership Facebook, Francisco Varela menambahkan, riset GSMA juga menunjukkan 97 persen populasi di Indonesia yang tidak memiliki ponsel, tinggal di area pedesaan. Mencegah kesenjangan digital dan pemanfaatan internet, membutuhkan kolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan. Facebook selalu menantikan dapat bekerjasama dengan mitra lokal, guna mencapai inklusi internet. Pada saat yang sama, menjaga komunitas yang aman dan memiliki informasi yang memadai, agar dapat terhubung serta berbagi di ranah online. "Kami senang dapat bekerjasama dengan Indosat dalam kampanye ini, untuk memanfaatkan keahlian kami," ujar Fransisco. Dengan begitu, dapat membawa lebih banyak masyarakat Indonesia ke ranah online. Serta memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan yang mumpuni, agar aman saat menggunakan teknologi dan platform digital. Kampanye Internet 1O1 akan menjangkau jutaan konsumen Indosat Ooredoo dalam setahun ke depan, hingga 15 Oktober 2020 di seluruh Indonesia. Indosat Ooredoo bersama Facebook akan memberi materi edukasi tentang internet. Konten tersebut dibuat menggunakan kurikulum GSMA MISTT. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: