Infrasruktur RI Kalah Kenceng dari Thailand
JAKARTA – Lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) gencar membangun infrastruktur. Ternyata, infrastruktur RI masih kalah dengan sejumlah negara tetangga. Hal itu disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. Pemerintah telah membangun sejumlah infrastruktur besar, seperti Tol Trans Jawa Modernisasi Terminal di berbagai bandara, dan perpanjangan runway. “Bila melihat posisi kita dibandingkan pesaing, kita masih belum sepenuhnya mengejar ketertinggalan misal dibandingkan Malaysia Thailand dan Vietnam,” ujar Thomas di Jakarta, kemarin (7/10). Untuk itu, Mantan Menteri Perdagangan itu meminta Indonesia agar berlari kencang untuk mengejar ketertigalan dari negara-negara tetangga itu. Dan, mereka juga tidak akan tinggal diam. Dia mencontohkan, saat ini Thailand masih membangun east train economic corridor. Proyek tersebut mencapai 33 miliar dolar Amerika Serikat. Artinya, meski di depan RI, namun masih membangun infrastruktur. Dalam proyek itu, ungkap Thomas, pembiayaan proyek mendapat suntikan dari sejumlah negara. Negara ini, juga hubungannya dengan negara-negara lain kuat, sehingga mudah mendapatkan dana. “Bayangkan di satu koridor kereta cepat itu ada keikutsertaan Jepang, Tiongkok, dan Eropa. Nah tentunya kita tidak bisa melamban,” ujar kata dia. Terpisah, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan bahwa pemerintah sudah berlari kencang membangun infrastruktur. “Sekarang pemerintah SDM cukup berlari membangun infrastruktur guna mengejar ketertinggalan,” ujar Poter kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (7/10). Terkait jilid dua pemerintahan Jokowi-Maruf Amin akan fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), menuarut Piter, pemeirntah masih tetap melanjutkan pembangunan-pembangunan infrastruktur. “Fokus ke pembangunan sdm bukan berarti meninggalkan pembangunan infrastruktur. Ini terlihat di APB 2020 di mana alokasi anggaran untuk infrastruktur tetap tinggi,” tukas dia.(din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: