Smartfren Dongkrak Kreativitas Generasi Milenial
GO UNLIMITED Para peserta roadshow yang digelar Smartfren bekerjasama dengan BEKRAF dan GPMB foto bersama usai acara yang digelar di Table Nine, Kamis (1511) malam. - Gandeng BEKRAF dan GPMB PURWOKERTO- PT Smartfren Telecom, Tbk, menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) dari Perpusnas RI, bersinergi mengajak generasi milenial. Hal itu dilakukan untuk mendobrak batasan kreativitas dan menjadi generasi #GoUnlimited, melalui rangkaian kegiatan roadshow yang akan dilaksanakan di tujuh kota Indonesia. Salah satunya di Purwokerto, Kamis (15/11) di Table Nine Resto yang dihadiri komunitas-komunitas digital di Purwokerto. Head of Community Development Smartfren Telecom, Dani Akhyar mengatakan, generasi muda atau milenial yang mendominasi penggunaan internet. Smartfren ingin mengajak generasi milenial agar tidak sia-sia menggunakan smartphone."Teknologi untuk kreasi anak bangsa, di semua daerah," katanya. Menurutnya, kaum Millenials di daerah tidak kalah dengan yang ada di kota-kota besar. Bahkan, kreativitas yang dimiliki bisa sejajar. Maka dari itu, Smartfren memberikan wadah untuk milenial dalam mengembangkan kreativitasnya. Melalui #GoUnlimited, diharapkan kreativitas anak muda tanpa batas. Apalagi Smartfren menyediakan paket unlimited 4G-LTE hanya Rp 65 ribu sebulan. "Sudah tidak perlu pikir lagi masalah kuota," ujarnya. Dani menuturkan, keterkaitan kreativitas dengan internet karena saat ini teknologi digital tidak bisa jauh dengan kaum millenials. Di mana karya anak muda bisa diunggah ke media sosial. Kedepannya tetap ada tindak lanjut, dengan menampung generasi milenial dalam grup Smartfren Community. Siapa saja yang punya ide bisa disampaikan, dan Smartfren akan membantu merealisasikan. Agar lebih mengena, Smartfren menggandeng BEKRAF dan GPMB. Dari BEKRAF sebagai lembaga ekonomi kreatif, bisa menunjang generasi muda agar bisa mengembangkan kreativitas yang dimiliki. Dan GMBI mengajak kaum milenial agar melek literasi digital. Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi BEKRAF, Ari Juliano Gema, menyampaikan, sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab mengembangkan ekonomi kreatif, mendukung penuh kegiatan positif ini. Kemajuan kreativitas di dunia digital yang dimotori oleh generasi milenial perlu dibekali dengan framework, tentang pemahaman dan penghargaan terhadap hak kekayaan intelektual. "Khususnya hak cipta, sehingga karyanya bisa terlindungi dan diakui oleh dunia," tutur Ari. Sementara itu, Ketua Umum GPMB Drs Bambang Supriyo Utomo, M Lib menambahkan, pihaknya menyadari gerakan literasi harus sejalan dengan perkembangan dunia digital. "Karena generasi milenial kita tumbuh dan besar dengan smartphone dan gadget," pungkas Bambang. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: