Gupit Autentik of Kebumen Raih Prestasi di TMII

Gupit Autentik of Kebumen Raih Prestasi di TMII

TAMPIL : Penampilan Busana Gupit Autentik of Kebumen di TMII. (KEBUMEN EKSPRES) KEBUMEN - Penampilan memukau finalis lomba Rancangan Busana dari Kebumen di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) baru-baru ini berhasil meraih Juara Harapan 2. Ini mengalahkan 34 kabupaten kota di Jawa. Adalah desainer Wahyu Nur Hidayat yang didukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen berhasil mengangakat Tenun Seboro menjadi material utama dalam pembuatan busana tersebut. Ini juga mendapat apresiasi dari juri dan penonton. Rancangan itu merupakan penggabungan dua unsur dari Geopark Karangsambung-Karangbolong yaitu geodiversity dan culturediversity. Gupit Autentik of Kebumen menjadi judul dalam rancangan busana yang di tampilkan. Rancangan itu terinspirasi dari watu gupit yang berada di perbukitan Desa Seboro, yang merupakan ujung dari patahan Geopark Karangsambung-Karangbolong. Batu tersebut merupakan batuan endapan/sedimen dari dasar samudra yang terangkat jutaaan tahun yang lalu membentuk susuan berlapis namun saling berdiri. “Perpaduan antara geodiversity watu gupit dengan Tenun Seboro sebagai culturediversity menjadi perpaduan yang unik ditambah eksekusi manipulasi fabrik menjadikan busana yang di tampilkan tampak menarik,” tutur Ayu Purhadi salah satu juri dalam acara tersebut. Pada kesempatan yang sama Popy Darsono mengatakan “Tenun dari Kebumen masih baru untuk lingkungan Jawa Tengah” Tenun Seboro sendiri berdiri sejak tahun 2018 dengan pemilik Nanang Setiawan. Kini baru ada dua motif khas Kebumen yang dikembangkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kebumen. Ini dengan menampilkan unsur ragam hias lung-lungan bunga, burung lawet, lanting dan genteng sokka. Sekedar tambahan informasi bahwa lomba rancangan busana ini dilaksanakan melalui tahap yang lumayan panjang, yang untuk tahap pertama dimulai sejak bulan Mei. Pada tahap pertama dilakukan dengan mengirim video konsep dan pembuatan desain melalui video singkat berdurasi 2 menit dan dilakukan penjurian dan dihasilkan 18 finalis yang lolos tahap 2 dan tahap 3. https://radarbanyumas.co.id/gelaran-kebumen-international-expo-hasilkan-127-ton-sampah/ Pada tahap 2 dilakukan penilaian melalui video proses pembuatan busana dengan durasi video 15-30 menit. Sedangkan tahap 3 adalah tahap yang paling menegangkan, tahap ini menjadi tahap pamungkas dalam acara lomba rancangan busana berbahan dasar lurik/tenun ATBM/ATM yaitu pengecekan detail busana, persentasi dan fashion show di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Hasil penjurian dewan juri yang terdiri dari Popy Darsono, Ayu Purhadi dan Lisa Fitria mengumumkan pemenang dalam acara ini yaitu Juara 1 diraih oleh Wonosobo dengan mengangkat Tenun Wolldombos, Juara 2 Kendal, Juara 3 Kota Salatiga, Harapan 1 Banyumas, Harapan 2 Kebumen dan Harapan 3 Kota Semarang. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: