Gelaran Kebumen International Expo Hasilkan 127 Ton Sampah

Gelaran Kebumen International Expo Hasilkan 127 Ton Sampah

BERSERAKAN : Petugas kebersihan tengah memunguti sampah yang berserakan di Alun-alun Kebumen, Sabtu (2/7). (SAEFUR ROHMAN/ KEBUMEN EKSPRES) KEBUMEN - Sampah masih menjadi persoalan yang belum sepenuhnya terselesaikan. Perlu kesadaran dan pemahaman dari masing-masing individu dalam menyikapi persoalan sampah. Apalagi dengan adanya hajatan besar seperti gelaran Kebumen International Expo (KIE) di Alun-alun Kebumen sejak tanggal 25 Juni sampai 2 Juli 2022. Event Kebumen International Expo (KIE) 2022 ramai dikunjungi oleh masyarakat yang datang dari berbagai daerah. Namun begitu, masyarakat yang berkunjung tidak diimbangi dengan kesadaran mereka dengan membuang sampah pada tempatnya. Sehingga menimbulkan tumpukan sampah di beberapa sudut di lokasi berlangsungnya KIE. Menyikapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kelautan dan Perikanan Kebumen, Joni Hernawan mengatakan, untuk mnskseskan gelaran KIE pihaknya menerjunkan 57 petugas kebersihan setiap harinya. Selama KIE, petugas kebersihan terbagi menjadi 3 shift selama 24 jam. Langkah ini seperti yang telah disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat Soft Launching Kebumen International Expo, Jumat 3 Juni 2022 di Pendopo Kabumian. Bahwa untuk mengantisipasi sampah selama KIE, Pemkab Kebumen telah berkoordinasi dengan DLHKP untuk mengatasinya. https://radarbanyumas.co.id/kebumen-internasional-expo-buka-8-287-lowongan-kerja/ "Jumlah sampah yang berasal dari event KIE yang terkumpul per hari cukup banyak. Mencapai 3 sampai 5 dump truck. Untuk pembagian shift petugas kebersihan, selama 24 jam terbagi menjadi 3 shift. Jam 9 pagi sampai 5 sore, selanjutnya jam 5 sore hingga 1 malam atau dini hari, dan jam 1 malam sampai 9 pagi," katanya didampingi Kepala UPTD PALS Wilayah Timur DLHKP Dani Fitriyadi. Dia juga berharap kepada masyarakat khususnya pengunjung KIE, agar kesadaran tentang sampah ditingkatkan. Seperti contohnya dengan membuang sampah pada tempatnya, mengurangi produksi sampah terutama plastik, dan membawa botol minuman yang bisa dipakai berulang-ulang. (fur/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: