Festival Budaya Digelar di Pantai Laguna

Festival Budaya Digelar di Pantai Laguna

RAMAI: Pantai Laguna masih tetap ramai dikunjungi wisatawan. Ribuan orang masih terlihat memadati pantai yang berada di ujung timur Kebumen. SAEFUR/EKSPRES KEBUMEN - Meski sudah lebih dari seminggu pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Pantai Laguna, Lembupurwo, Mirit, masih tetap ramai dikunjungi wisatawan. Ribuan orang masih memadati pantai yang berada di ujung timur Kebumen. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyaksikan sendiri keindahan Pantai Laguna. Ia meminta, pengelola wisata dapat menggelar Festival Kebudayaan. Pantai Laguna bisa menjadi pilot project. "Pantai Lembupurwo atau Pantai Laguna ini luar biasa. Pantainya indah, ada lagunanya, pengunjungnya juga ramai. Ini sangat bagus kalau tahun ini bisa diadakan festival kebudayaan sebagai pilot project," ujar Bupati. Wilayah selatan kata Bupati, menjadi tempat yang akan dikembangkan menjadi kota wisata. Pihaknya akan menciptakan satu maskot wisata di selatan agar memberi dampak terhadap wisata yang lain. Namun festival sementara perlu dibuat di Pantai Laguna. "Nanti akan kita buat maskot wisata di satu tempat di selatan yang pendanaannya multiyears agar bisa memberi dampak ke wisata lain. Bagaimana untuk Laguna? Sementara kita buat festival satu dulu di sini, yang Insya Allah bisa diadakan di akhir tahun," jelas Bupati. Menurut Bupati, Pantai Laguna cukup unik dan berbeda dengan pantai lain karena ada lagunanya, dan penuh dengan pohon pinus. Berada di pantai ini, kata Bupati, tidak terasa panas. Terlebih ada sisi lain yang membuat orang lebih tertarik, yakni wisata menunggang sapi. https://radarbanyumas.co.id/wonosobo-siapkan-11-even-dalam-setahun/ "Kaya tadi itu uniknya, di sini ada wisata sapi, tinggal dikembangkan lebih banyak lagi. Tadi saya menunggang Sapi Satria atau Lembu Satria. Sapinya besar, tinggi dan enak dikendarai. Jadi ini bisa menambah daya tarik karena terlihat unik, di tempat lain kuda, di sini sapi," terang Bupati. Bupati berharap wisata Pantai Laguna yang tanahnya milik TNI ini bisa terus dimanfaatkan untuk kemakmuran masyarakat. Menurut Bupati, hal itu merupakan sinergitas yang baik antara pemerintah desa dengan TNI. Pemerintah daerah pun kata dia, siap memberi suport untuk kemajuan wisata. (fur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: