Terminal Gombong Sepi dan Tidak Terawat
TAK TERAWAT: Bupati Kebumen melihat kondisi Terminal Gombong yang sepi dan tidak terawat. (SAEFUR/EKSPRES) KEBUMEN - Terminal Gombong terlihat sepi tak terawat, hanya ada warung-warung tak berpenghuni. Kondisi sepi dan tak terawat sudah sangat lama. Terminal hanya dijadikan parkir truk-truk besar, dan agen bus malam. Wilayah yang menjadi aset pemerintah ini kata Bupati, tidak boleh dibiarkan mangkrak, tanpa perawatan. Menurut Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, sangat eman kalau tempat yang strategis hanya sebatas dijadikan tempat parkir truk, tanpa ada nilai ekonomis yang lebih untuk masyarakat. Sehingga bupati mengupayakan agar Terminal Gombong direvitalisasi. "Jadi eman rasanya aset pemerintah kalau hanya tempat parkir. Nilai fungsi kemanfaatanya untuk masyarakat tidak ada. Ini yang perlu kita pikirkan bagaimana terminal ini bisa dibenahi, diperbaiki pengelolaanya dan insfrastrukturnya," ujar Bupati. Bupati merencanakan agar Terminal Gombong bisa segera dirapikan. Misalnya dengan pemberian aspal baru, penataan warung. Sekaligus mengintegrasikan terminal dengan pasar hewan dan pasar Gombong. "Kita rapikan, kita maksimal kemanfaatanya, buatkan jalan terusannya biar terintegrasi. Agar terminal menjadi centra pertumbuhan ekonomi rakyat," katanya. https://radarbanyumas.co.id/warga-dan-kades-curhat-ke-bupati/ Widodo salah satu pemilik warung di Terminal Gombong menyatakan, terminal ini sudah sangat lama sepi, terbengkalai. Bus antar kota tidak ada masuk. Hanya dijadikan agen-agen bus malam dan tempat parkir truk. Dia bersyukur jika pemerintah berencana melakukan pembenahan. "Kalau sepi, memang sepi dari dulu sepi, bangunannya sudah tidak terawat. Tidak ada bus atau angkutan yang masuk. Terminal tapi kaya bukan terminal. Hanya tempat parkir dan tempat agen bus," ujarnya. (fur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: