Ini yang Dilakukan Kepala Pasar Setelah Tahu Praktik Pungli di Pasar Tumenggungan
Kepala UPTD Pasar II Kebumen Bambang Cahyono KEBUMEN - Kepala UPTD Pasar II Kebumen Bambang Cahyono langsung bertindak setelah mengetahui praktik pungutan liar (pungli) di Pasar Tumenggungan. Bambang meminta petugas untuk menindak tegas dan mengimbau kepada pedagang untuk tidak takut melaporkan praktik pungutan liar. "Jadi dari dulu informasinya simpang siur tetapi tidak ada laporan dari pedagang kami. Langkah kami tidak lapor polisi, hanya saja kami akan membenahi. Jadi setelah mendapat dukungan dari kepala dinas, kami akan menertibkan. Kami akan sosialisasi terkait pungutan di pasar hanya sesuai perda retribusi pasar, persampahan dan perda tempat parkir khusus," jelasnya. Bambang menegaskan, terkait adanya praktik pungli di Pasar Tumenggungan, pihaknya siap menerima segala konsekuensinya. Pihaknya akan tetap mengikuti proses peraturan yang berlaku dan siap menerima evaluasi dan menjalankan aturan dan kebijakan pemerintah. "Adanya kasus pungli di pasar, kami disini kami punya Inspektorat yang menilai kinerja kami, kami akan tetap mengikuti proses apa yang menjadi aturan kebijakan pemerintah, kalau saya memang saya sebagai kepala UPT ada kesalahan disitu karena ketidaktahuan kami, kami apa adanya kami siap menerima konsekuensi apapun, karena ketidaktahuan kami hal yang ada di lapangan kami siap menerima resiko," tambah Bambang. Soal ketegasan, Bambang mengungkapkan, pihaknya dan jajarannya akan berupaya bertindak lebih keras menegakan aturan sesuai ketentuan perda. https://radarbanyumas.co.id/ada-dugaan-pungli-pasar-tumenggungan-bupati-kebumen-minta-dinas-ambil-tindakan/ "Kami tetap sama, apa yang diamanatkan kepala dinas kami dengan teman-teman siap mendukung dan melaksanakan perintah dan kebijakan pak bupati. Jika ada petugas kami yang memungut tidak sesuai perda silahkan lapor ke kami, narik tidak menggunakan karcis lapor ke kami, narik tidak menggunakan id card lapor ke kami. Jika ada petugas kami bertindak diluar SOP, tolong laporkan ke kami," tegasnya. "Terkait ketidaktahuan kami, saya sebagai pimpinan disini saya bertanggung jawab. Meski kami tidak terlibat di dalamnya tetapi kami siap menerima konsekuensi tersebut, tanggung jawab ada di saya sebagai kepala UPT," pungkasnya. (fur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: