Angka Kemiskinan Kebumen Meningkat, Pandemi Covid Jadi Faktor Penyebab

Angka Kemiskinan Kebumen Meningkat, Pandemi Covid Jadi Faktor Penyebab

KONFRENSI PERS: Konferensi pers yang dilaksanakan terkait pengentasan kemiskinan ekstrem. KEBUMEN - Tahun 2020, angka kemiskinan di Jawa Tengah mengalami kenaikan, termasuk di Kabupaten Kebumen. Angka kemiskinan naik menjadi 17,59 persen karena pandemi Covid-19. Padahal sesuai target RPJMD, angka kemiskinan di Kebumen pada tahun 2020 yakni 16,22 persen. Namun adanya bencana pandemi corona, membuat target belum berhasil tercapai. Tahun 2021, angka kemiskinan di Kebumen ditargetkan sebanyak 15,45 persen. Adapun Target selanjutnya, kemiskinan di Kebumen akan turun menjadi 13,00 atau 13,50 persen di tahun 2026 mendatang. “Selain itu Kebumen juga terdapat pengentasan kemiskinan ekstrem hingga nol persen,” tutur Kepala Bappeda Kebumen Ir Pudjirahaju. Pudjirahaju menyampaikan, yang dimaksud miskin ekstrem yakni kondisi dimana kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ekstrem. Setara dengan USD 1,9 Purchasing power parity (PPP). “Ini disesuaikan dengan kurs dollar,” katanya Disampaikan juga arahan dari Presiden RI pada Rapat Terbatas Tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, yakni untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada 2024 mendatang. https://radarbanyumas.co.id/ganjar-siapkan-skema-entaskan-kemiskinan-ekstrem-5-kabupaten/ “Kebumen menjadi salah satu prioritas dari lima kabupaten di Jawa Tengah pada program pengentasan kemiskinan ekstrem,” jelasnya. Lima kecamatan lokus penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kebumen yakni Karangsambung, Karanggayam, Sempor, Alian, dan Sadang. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: