Kebumen Potensial Dibuat Kawasan Industri Hasil Tembakau
FOTO BARENG: Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama sejumlah pimpinan OPD melakukan studi komparatif ke Kabupaten Soppeng. KEBUMEN - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama sejumlah pimpinan OPD melakukan studi komparatif tentang Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Rabu (10/11). Bupati menyampaikan, dengan studi komparatif ke KIHT maka Pemkab Kebumen bisa belajar langsung melihat pengelolaan hasil tembakau di Soppeng yang sudah masuk dalam Bea Cukai. Sehingga produk dan hasi penjualannya jelas dan terukur. "Kita bisa belajar melihat dan mendengar bagaimana sih cara mengelola tembakau dalam sebuah kawasan industri yang dikelola secara profesional, sehingga bisa memberikan dampak keuntungan yang lebih untuk masyarakat. Terutama petani tembakau," ujar Bupati di Soppeng. Dengan karakteristik yang ada, bupati yakin Kebumen juga bisa dijadikan kawasan industri hasil tembakau. Selain dikenal sebagai kota wisata, Kebumen juga merupakan kabupaten penghasil tembakau. Terutama di wilayah utara Kebumen. "Kita tahu bahwa Kebumen juga merupakan kabupaten penghasil tembakau. Kalau kita lihat di Karanggayam dan Karangsambung itu masyarakatnya banyak yang menjadi petani tembakau. Kualitas tembakau kita sudah dikenal baik. Tidak kalah dengan yang lain," terang Bupati. https://radarbanyumas.co.id/industri-udang-dan-kelapa-cari-investor/ "Saya kira sangat mungkin kalau KIHT juga bisa dibangun di Kebumen. Kita punya potensi itu, sumber daya alam kita melimpah," tambah Bupati. Bupati menginginkan ke depan, pengelolaan tembakau di Kebumen juga bisa dikelola secara modern dari mulai pembibitan, masa tanam sampai panen, dan dikemas secara menarik. Karena dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (fur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: