Jenitri Anjlok, Petani Milenial Beralih Tanam Porang Seluas 4 Hektare di Sruweng

Jenitri Anjlok, Petani Milenial Beralih Tanam Porang Seluas 4 Hektare di Sruweng

BUDIDAYA PORANG: Petani muda di Kabupaten Kebumen mulai menggeluti budidaya tanaman porang. SAEFUR/EKSPRES KEBUMEN - Sejumlah petani milenial di Kabupaten Kebumen mulai budidaya tanaman porang. Seperti yang dilakukan petani yang tergabung dalam kelompok Petani Porang Mandiri Sabin Dalem. Mereka melakukan tanam kedua porang di area demplot seluas 4 hektare di Desa Tanggeran Kecamatan Sruweng. Disiapkan sebanyak 2 ton bibit umbi serta 50 kg bibit katak dan spora. Ketua Kelompok Petani Porang Mandiri Sabin Dalem, Marwoto mengatakan, dirinya menggandeng petani milienal untuk membudidayakan porang. Proses tanam kedua usai panen perdana tahun lalu, butuh waktu 2 bulan untuk mempersiapkan lahan seluas 4 hektare. "Ini proses penanaman yang kedua. Dulu hanya seluas 1 ha. Alhamdulilah hasilnya cukup berhasil. Saat ini kami perluas lagi," katanya. https://radarbanyumas.co.id/porang-harus-jadi-pemain-utama-ekspor-porang-indonesia-besar/ Meski awalnya mencoba-coba dari pengembangan bibit dari biji katak, umbi, dan spora atau bunga juga dikembangkan dalam proses pembibitan. Lahan yang semula tanaman jenitri saat ini dialihfungsikan menjadi lahan tanaman porang. "Dulu kami tanami jenitri. Namun sejak pandemi harga semakin anjlok kami pindah menanam porang," ujarnya. "Sistem penanaman kami dengan metode mulsa, agar lebih mudah dalam pengontrolan air," lanjut Marwoto yang juga profesi sebagai ASN di Disdukcapil Kabupaten Kebumen. Butuh waktu mencapai 8 bulan sejak tanam hingga panen. Menurut Marwoto, tanaman porang bisa dilakukan dengan tumpang sari. Disela-sela tanaman porang juga menanam aneka palwija, seperti timun, oyong, kacang panjang dan sayuran. Meski proses penanaman porang menelan modal besar, Marwoto optimis bisa memberikan kehidupan baru bagi petani di era milenial ini. (fur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: