Ormas Pemuda Pancasila Minta 16 Tersangka Dibebaskan, GMBI: Apresiasi Respon Cepat Polres Kebumen
JUMPA PERS: Jumpa Pers yang dilaksanakan Ormas Pemuda Pancasila dan LSM GMBI di tempat yang terpisah. IMAM/EKSPRES KEBUMEN - Ormas Pemuda Pancasila Kebumen berharap 16 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dapat dibebaskan. Insiden tersebut terjadi secara spontanitas. PP juga berharap persoalan itu dapat diselesaikan dengan duduk bersama sehingga suasana kondusif. https://radarbanyumas.co.id/16-orang-ditetapkan-jadi-tersangka-buntut-pengerusakan-kantor-gmbi-di-kebumen/ https://radarbanyumas.co.id/kantor-gmbi-di-kebumen-dirusak-oknum-pemuda-pancasila-lima-mobil-juga-rusak-polisi-amankan-80-anggota-ormas-pp/ Hal ini berkaitan dengan adanya insiden pengerusakan Kantor Sekretariat GMBI Kebumen oleh Oknum Anggota Pemuda Pancasila. Saat kejadian, kaca Kantor GMBI Kebumen pecah. Selain itu lima unit kendaraan mobil juga rusak. Ketua Ormas Pemuda Pancasila Kebumen Hadi Waluyo menegaskan, kejadian terjadi secara spontanitas. Namun tidak mungkin ada asap jika tak ada api. Selain itu dari Pemuda Pancasila sendiri hingga kini pun masih mencari sosok dibalik peristiwa tersebut. “Kami tentu sangat menyesalkan. Kami ingin kondisi yang kondusif. Itu terjadi secara spontanitas. Namun tak mungkin ada asap jika tidak ada api,” tuturnya saat jumpa pers, Kamis (26/8). Namun karena kasus sudah ditangani polisi, katanya, BPPH PP akan mendampingi anggota yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Rekonsilisasi juga sudah dilakukan dengan menjalin komunikasi. “Kami berharap para tersangka dapat dibebaskan,” katanya. Terpisah, LSM GMBI Kebumen juga melaksanakan jumpa pers yang dihadiri Ketua GMBI Kebumen Fuad Abdurrahman dan Ketua LBH GMBI Wendy Napitupulu SH CPLC CPCLE. Wendy menyampaikan, pihaknya merasa prihatin dan miris terkait adanya insiden tersebut. Disampaikan, LSM GMBI dibentuk bukan untuk menakut-nakuti, melainkan justru untuk membantu masyatakat yang tidak mampu, memberikan pelayanan hukum dan kontrol sosial. “Kami sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut. Kami juga minta maaf pada warga Gombong,” ungkpnya. “Kami dari LBH GMBI akan mendampingi penuh terkait proses hukum. Kami juga apresiasi terhadap Polres Kebumen yang respon cepat terkait dengan persoalan tersebut,” lanjutnya. Wendy berharap kejadian tersebut tidak lagi terjadi. Meski berbeda ormas namun tetap satu NKRI. Meski sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut, namun pihaknya juga berharap hal ini dapat menjadi awal yang baik untuk dapat menjalin hubungan dengan ormas lain. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: