Hujan 1,5 Jam, Kebumen Kota Banjir

Hujan 1,5 Jam, Kebumen Kota Banjir

Air menggenang di Kebumen KEBUMEN - Hujan deras mengguyur Kota Kebumen sekitar, Minggu (15/11) selama 1,5 jam sejak pukul 16.00 hingga 17.30 WIB membuat sejumlah ruas jalan dan kompleks perkotaan kebumen tergenang air. Genangan air setinggi lutut orang dewasa itu masuk rumah dan area perkantoran meski tidak tinggi hal itu disebabkan dari saluran air wilayah kota yang tidak lancar. Dari hasil pantauan Ekspres, genangan air menutupi sejumlah ruas jalan utama di wilayah kota kebumen. Seperti jalan Pahlawan kompleks alun-alun, jalan Soetoyo, Jalan Ampera, Gang Delima, jalan Kusuma, jalan A Yani. Air masuk kedalam rumah warga di Gang Delima dan area perkantoran Kejaksaan Negeri Kebumen. https://radarbanyumas.co.id/angin-ribut-rusak-42-rumah-di-bojongsari-purbalingga/ https://radarbanyumas.co.id/satu-desa-di-kecamatan-maos-terendam-banjir/ "Tadi tinggi selutut saya, mungkin karena hujan deras dan saluran air tidak lancar," kata Maryono (52) salah satu tukang becak yang sedang berada di Alun-alun Kebumen. Sementara itu, Ketua RW 6 Kelurahan Kebumen, Wardoyo mengatakan beberapa wilayah Kelurahan Kebumen sudah menjadi langganan banjir, seperti Gang delima, jalan Suprapto, dan jalan Ampera ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Hal itu disebabkan dangkalnya saluran air yang berada di wilayah tersebut. "Saluran air sudah dangkal belum ada pembenahan sehingga menyebabkan banjir, biasanya kalau hujan deras saluran irigasi jalan suprapto meluap, banjir terjadi akhir-akhir ini saja dulu sejak saya kecil tidak pernah,sekarang banjir hingga ketinggian diatas lutut," katanya. Wardoyo mengungkapkan seringnya terjadi banjir di wilayah perkotaan ia berharap pemerintah segera memberikan solusi agar tidak terjadi banjir lagi. "Hanya permasalahan saluran air yang tidak lancar padahal sungai Lukulo lokasinya lebih rendah dari kota kebumen harusnya kalau pembuangannya lancar air tidak menggenang, pemerintah harus ada solusi untuk ini," ujarnya diamini salah satu Guru SMK N 1 Kebumen di Gang Delima. Sementara itu pasca hujan lebat air juga menggenangi Tugu Lawet dan jalan Ahmad Yani. Tak sedikit sepeda motor yang melintas mogok saat menerjang banjir. "Iya mas mogok ini, saya kita tadi tidak dalam ternyata dalam akhirnya motor saya mati," kata Rusman (48) warga Kecamatan Prembun. (fur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: