PMII Kebumen Peduli Korban Bencana Ambon
GALANG DANA : Para mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kebumen saat melaksanakan aksi penggalang dana untuk korban bencana di Ambon.IMAM/EKSPRES Galang Dana Buat Untuk Para Korban KEBUMEN- Bencana gempa bumi yang menimpa Kota Ambon juga mengundang keprihatinan hingga ke berbagai daerah lain. Rasa kepriharinan tersebut salah satunya diwujudkan dengan menggalang bantuan yang akan diserahkan kepada para korban. Hal ini pula yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kebumen. Untuk membantu para korban bencana alam di Ambon, PMII Kebumen menggelar aksi penggalangan dana. Ini telah dilaksanakan selama empat hari. Lokasi aksi dipusatkan di sekitar Tugu Lawet Kebumen. Para mahasiswa juga berorasi untuk mengetuk hati para pengguna jalan. Berbekal pengeras suara, banner dan kotak kardus, para mahasiswa yang tergabung dalam PMII berjalan mendatangi para pengguna jalan yang berhenti ketika lampu merah. Tidak sedikit pula para pengguna jalan yang menyisakan sedikit uangnya untuk membantu para korban bencana. Ketua PC PMII Kebumen Muhammad Dzikrulloh mengemukakan aksi galang dana merupakan sikap kepedulian terhadap kebutuhan warga Ambon. Merek saat ii terkena musibah gempa dan memelukan uluran tangan. Dimana saudara-saudara yang berada di Ambon kini tengah mengalami kesusahan akibat bencana gempa bumi beberapa hari kemarin. "Untuk aksi galang dana di jalan ini adalah inisiatif dari Pengurus dan Kader PMII Kebumen," katanya, Senin (7/10) disela-sela kegiatan. Bagi Arul, sapaan akrabnya Dzikrulloh, menolong sesama merupakan kewajiban bersama termasuk mahasiswa. Menurutnya, membantu korban dapat dilakukan melalui berbagai cara. Termasuk seperti yang tengah ditempuhnya kali ini. Terlebih, aksi ini sesuai dengan tri motto PMII yaitu dzikir, fikir dan amal shaleh. "Hal ini yang bisa kami lakukan untuk membantu saudara kita yang tertimpa ujian bencana," ujarnya. Muhammad Dzikrulloh menambahkan, selama empat hari melakukan aksi telah terkumpul dana Rp 7,9 juta. Ini dengan perincian hari pertama Rp 1.2 juta. Kedua Rp 2,1 juta, ketiga 1,17 juta dan hari keempat Rp 3,3 juta. "Kami juga menampung sumbangan masyarakat dalam bentuk barang. Ini seperti pakaian yang nanti akan disalurkan,” ucapnya. Sekedar informasi gempa bumi telah mengguncang Ambon pada 26 September 2019 silam. Bahkan dari beberapa informasi menyatakan setelah terjadi gempa susulan terjadi hingga ribuan kali. Bahkan hingga Senin (7/10) masih terjadi gempa susulan. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: