Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen Temukan Makanan Berformalin
TES MAKANAN : Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz saat memantau pengetesan makanan. Dalam kesempatan tersebut ditemukan makanan berformalin.IMAM/EKSPRES Bentuk Tim Lab Mini KEBUMEN-Tim lab mini milik Pemkab Kebumen menemukan jenis makanan mengandung bahan kimia berbahaya. Makanan tersebut beredar di pasaran. Ini ikan teri asin merek tertentu. Setelah diujikan ternyata mengandung bahan kimia formalin. Ikan teri ini berasal dari pedagang di Pasar Tumenggungan Kebumen, Rabu (8/5). Temuan ini terjadi pada saat uji coba layanan lab mini di Pasar Tumenggungan. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz. Bukan hanya ikan teri saja, dalam kesempatan itu juga dilakukan uji makanan pada kueku, apel merah, bleng, kerupuk, bakso dan teri. Hasil uji, ternyata dari ikan teri mengandung formalin sedangkan sisanya aman untuk dikonsumsi. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen Tri Haryono menyampaikan adanya temuan pangan yang mengandung bahan berbahaya akan diteliti asal makanan tersebut. Apabila dari luar Kabupaten Kebumen maka pihaknya akan menghubungi dinas terkait di kabupaten setempat. Ini berkaitan dengan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya itu. "Harapannya dinas terkait tersebut akan menindaklanjuti dengan menyampaikan kepada produsen," paparnya. Pemerintah Kabupaten Kebumen kini membuka layanan lab mini di pasar tradisional. Layanan pangan ini dilakukan dengan maksud mengedukasi masyarakat dan pengawasan pangan terpadu di wilayah Kabupaten Kebumen. Layanan lab mini ini hadir di dua lokasi yakni Pasar Kutowinangun dan Tumenggungan. Di Pasar Kutowinangun akan dibuka setiap Hari Senin. Sedangkan di Pasar Kutowinangun setiap Rabu. Tim lab mini terdiri dari gabungan Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kebumen. Kepala Dinas Kesehatan Kebumen Rini Kristiani menyampaikan layanan ini bersifat mendekatkan kepada masyarakat. Masyarakat dapat mengakses layanan dengan datang ke lab mini untuk mengecek makanan. Adapun layanan ini bagi masyarakat tidak dipungut biaya sedikitpun. “Jenis layanan yang ditawarkan yaitu tes Rhodamin B, tes Boraks, tes Methanil Yellow, tes Formalin, tes Pestisida, tes Daging Tiren, dan tes Halal," paparnya. Sementara itu, Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz meminta dinas terkait melakukan sosialisasi yang massif ke para pedagang. Dimana, pedagang dihimbau untuk menjual makanan yang sehat dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Pasalnya hal tersebut dapat mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat. "Kondisi ini sangat membahayakan bagi masyarakat. Kami meminta masyarakat juga waspada dalam membeli makanan," ungkapnya. Bupati H Yazid Mahfudz juga menegaskan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama sehingga perlu adanya jaminan keamanan pangan. Selain peran aktif pemerintah, masyarakat juga dituntut untuk mempunyai informasi dan pemahaman yang cukup terkait pangan yang aman. "Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang aman merupakan kunci keberhasilan penanganan keamanan pangan," ungkapnya. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: