Geopark Disulkan Masuk Mulok

Geopark Disulkan Masuk Mulok

Moh Amirudin SIP MM Kepala Disdik Kebumen Perlu Persiapan Agar Sesuai Kurikulum 2013 KEBUMEN-Salah satu dari tiga unsur penting Geopark adalah edukasi. Di Kebumen, wacana geopark masuk kurikulum sekolah mulai mengemuka. Masuknya dalam kurikulum muatan lokal (Mulok). Sebab Kebumen sendiri mempunyai geopark Karangsambung-Karangbolong. Penting menyesuaian agar mulok sesuai kurikulum 2013. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kebumen, Moh Amirudin SIP MM mengatakan, bisa saja kurikulum geopark masuk kurikulum. Namun harus digodok secara matang dan perlu diklasifikasi perkelas. Selain itu, disesuaikan dengan kurikulum 2013. “Bisa saja itu dimasukkan, namun perlu pembahasan lebih lanjut,” ujarnya, Minggu (31/3) saat dihubungi via telepon. Menurutnya, pembahasan dilaksanakan dengan melibatkan goepark, ahli pendidikan dan pihak terkait lainnya. Hasilnya, materi dapat dikonsumsi dengan baik oleh para siswa. Diharapka juga siswa mampu memahami pentingnya geopark. “Pada prinsipnya itu sangat baik. Tinggal bagaimana mengemasnya agar sesuai,” terangnya. Sebelumnya Chief Presiden Geopark Global Network Emertius Dato' Ibrahim Komoo dari Malaysia mengatakan, tiga komponen penting dalam pengembangan geopark i meliputi menjaga kelestarian alam, dukasi bagi masyarakat, serta pengembangan geowisata lingkungan setempat. Edukasi perlu dilakukan oleh pemerintah dan para ahli geologi. Dengan mengkampanyekan menjaga kelestarian alam. Mantan President Asia Pacific Geoparks Network (APGN) ini menjelaskan, eduksi terbagi dalam tiga hal yakni formal, non formal dan informal. Formal seperti sekolah. Yakni memasukkan geopark ke dalam kurikulum muatan lokal. Untuk non formal yakni pendidikan ke masyarakat. Pesertanya bisa ibu-ibu atau perkumpulan wanita. Informal lebih kepada penyampaian kepada masyatakat melalui lingkungan. Bisa lewat tulisan, pamflet atau banner. Edukasi Geopark dilakukan dalam metode pendidikan formal, non formal dan informal. Dengan demikian, sasaran yang diperoleh tidak hanya warga sekitar kawasan Geopark tetapi juga pelajar, pemuda dan masyarakat luas. "Minimnya pengetahuan masyarakat menjadikan situs warisan alam dirusak. Kehadiran Geopark diharapkan mampu menghadapi dan memelihara warisan alam ini," ujarnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: