Dilarang Mudik, Tapi Mall dan Wisata Berpotensi Jadi Ajang Kerumunan Warga Tak Mudik
Pengunjung berbelanja saat pembukaan toko terbaru Uniqlo di PIM 3, Jumat (9/04). Pada hari ini Uniqlo secara resmi telah membuka toko terbarunya di Pondok Indah Mal (PIM) 3. Konsep toko yang berada disini memadukan seni dan Lifewear dan memiliki beberapa section yang hanya ada di Uniqlo PIM 3. Dengan adanya pemaduan tersebut, menjadikan lokasi toko Uniqlo paling ikonik di Indonesia dan memberikan kesan berbelanja yang berbeda. FOTO: Issak Ramdhani / fin.co.id JAKARTA – Mal dan tempat wisata menjadi berpotensi menjadi ajang kerumunan warga yang tak mudik. Pemerintah haris mewaspadainya agar potensi penularan COVID-19 bisa diantisipasi. https://radarbanyumas.co.id/mudik-dilarang-perbaikan-jalur-mudik-tetap-dikebut-banyumas-mandirancan-paling-sulit/ Peneliti dari Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rusli Cahyadi meminta agar pemerintah mewaspadai potensi kerumanan warga yang tak mudik. Dalam suasana libur lebaran tempat-tempat perbelanjaan dan lokasi wisata berpotensi menjadi tempat berkerumum mereka tak mudik Lebaran. “Mesti dijaga pula dampak berupa kerumunan warga yang tidak mudik di Jabodetabek. Belasan juta orang yang tidak mudik tahun ini bisa berpotensi menjadi kerumunan di mal-mal dan tempat wisata lainnya selama libur Lebaran,” katanya, Jumat (7/5). Libur lebaran berpotensi terjadinya mobilitas penduduk yang tinggi. Dan ini jelas akan berdampak pada potensi penularan COVID-19. Karenanya harus dilakukan upaya untuk menekan mobilitas tinggi penduduk. Pemerintah harus bisa mengawasi lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan. Dan tentunya penegakan protokol kesehatan dan kepatuhan masyarakat. “Di sisi lain mengawasi simpul-simpul mudik, pemerintah juga harus memberikan rasa nyaman bagi mereka yang terpaksa tidak mudik,” katanya.(gw/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: