150 Desa Lunasi PBB dalam Sehari
FOTO BERSAMA: Wakil Bupati Yazid Mahfudz, foto bersama dengan Forkopimda pada acara Pembayaran PBB Satu Hari Lunas, di Balai Desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Rabu (30/1).SUDARNO AHMAD/RADARMAS ROWOKELE - Pemkab Kebumen kembali menggelar pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sehari lunas di Balai Desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Rabu (30/1). Tahun ini merupakan tahun ketujuh setelah digelar sejak 2013 lalu. Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kebumen, Aden Andri Susilo, menjelaskan pada tahun desa yang telah berkomitmen mengikuti satu hari lunas sebanyak 150 desa. Dengan prediksi penerimaan sebesar Rp 12,5 miliar atau 28 persen dari target 2019. "Kegiatan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya menggerakkan seluruh komponen masyarakat dalam upaya penyegeraan pembayaran PBB. Yaitu di awal waktu," ujarnya. Aden mengatakan, Pajak Bumi dan Bangunan pada 2018 lalu terealisasi lunas jatuh tempo Juli 2018 sebesar Rp 37,144 miliar. Kemudian, hingga Desember terealisasi Rp 41,935 miliar atau 102 persen dari target dengan desa lunas 396 desa. Dalam APBD tahun 2019 ini pendapatan asli daerah (PAD) mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Yaitu sebesar Rp 401 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 10 persen. Termasuk didalamnya sektor pajak daerah yang ditargetkan sebesar Rp 100 miliar. "Peningkatan ini tentunya membawa konsekuensi pengelolaan pendapatan daerah yang lebih handal," kata Aden. Acara pembayaran PBB satu hari lunas juga digelar secara parallel di tiga tempat melalui on air videoconverence. Yaitu di wilayah timur di Pendopo Kecamatan Padureso, wilayah tengah di Balai Desa Dorowati Kecamatan Klirong dan diwilayah barat di Balai Desa Wonoharjo Kecamatan Rowokele ini. Hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Kapolres Kebumen AKBP Robert Pardede, Kepala Kejari Kebumen Erry Pudyanto Marwantono, serta sejumlah pejabat lainnya. Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah terbesar dari sektor pajak. Mengingat kondisi geografis Kabupaten Kebumen yang beragam, salah satunya kendala adalah jangkauan wilayah pelayanan pembayaran. "Untuk itu inovasi pelayanan perlu terus dilakukan. Disisi lain dengan semakin berkembangnya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan," terang Yazid Mahfudz. Sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat, kata dia, melalui agen Laku Pandai-nya, Bumdes bekerjasama dengan pihak Perbankan merupakan salah satu alternatif solusi dalam pelayanan pembayaran pajak daerah. "Simbiosis mutualisme ini pada akhirnya diharapkan dapat mendekatkan dan mempercepat pelayanan pembayaran pajak daerah," imbuhnya. Ia menambahkan, pembayaran PBB Satu Hari Lunas tahun ini dilaksanakan pada Januari, dengan harapan atas keteladanan kalangan eksekutif, legistatif, pengusaha, tokoh masyarakat, tokoh agama. Serta PNS sebagai pemeran utama pembangunan daerah, dapat menjadi motivasi bagi masyarakat dalam percepatan dan kepatuhan membayar pajak. "Saya harapkan kepada Kepala OPD acara ini untuk dimanfaatkan sebagai momentum peningkatan motivasi dan kesadaran karyawan di instansi masing-masing dalam membayar PBB diawal waktu," pintanya. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan Penandatanganan kerjasama Pembayaran Pajak Daerah melalui Laku Pandai Bumdes, Penyerahan Sertifikat Tanah Program PTSL, Penandatanganan Prasasti Desa Wisata dan Penanaman Pohon Langka Program Konservasi Hutan.(ori)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: