Sumur Warga Tercemar Banjir HAKLI Kebumen Lakukan Kaporitisasi

Sumur Warga Tercemar Banjir HAKLI Kebumen Lakukan Kaporitisasi

KAPORITISASI : Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Kabupaten Kebumen saat melaksanakan kaporitisasi sumur warga Desa Sidobunder Puring.ISTIMEWA KEBUMEN- Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Kabupaten Kebumen melakukan kaporitisasi sumur pasca tercemar banjir. Ini dilaksanakan pada 230 sumur milik warga Desa Sidobunder Kecamatan Puring. Kaporitisasi merupakan upaya desinfektan sumur dari microorganisme berbahaya, Rabu (30/1). Banjir yang sempat melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu, kini memang telah surut. Kendati demikian warga belum dapat memanfaatkan air sumur yang sebelumnya tercemar akibat banjir. Kondisi air sumur keruh dan memungkinkan tidak aman untuk dikonsumsi. Untuk sekedar mencukupi kebutuhan air minum dan masak, warga terpaksa harus membeli. Selain melakukan kaporitisasi ke 230 sumur warga, HAKLI menerjunkan 103 anggotanya untuk membagikan paket sembako, dan beberapa unit payung. Kegiatan sosial tersebut pun disambut antusias oleh pemerintah desa dan warga setempat. Ketua HAKLI dr Hardiyanto menyampaikan dalam penanganan bancana banjir, tidaklah cukup menunggu air surut saja, melainkan harus ada penangan pasca banjir. Penanganan pasca banjir berkait erat dengan keselamatan dan kesehatan warga. Bencana banjir telah membuat lingkungan kotor dan tercemar, dan membuat banyak pula sumur yang tercemar. Untuk itu perlu dilakukan desinfektan. “Air sumur yang tercemar dapat membawa bibit penyakit yang membahayakan warga. Adanya upaya kaporitisasi dapat meminimalisasi dampak pencemaran tersebut," tuturnya. Adapun beberapa penyakit yang dapat menyerang warga pasca banjir, lanjutnya, penyakit kulit, ispa dan leptospirosis serta diare. Pemberian kaporit pada sumur warga merupakan upaya disinfektan untuk meminimalisir penyakit. "Kaporitisasi hanya penanganan jangka pendek, perlu pembenahan sanitasi warga untuk penanganan jangka panjang," katanya. Kepala Desa Sidobunder Kecamatan Puring Sarno menegaskan, jumlah sumur yang terdampak banjir di Sidobunder mencapai 500 an. Umumnya, kondisi air pada sumur tersebut keruh. Warga pun tidak berani memanfaatkan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari karena rentan terhadap penyakit. “Adanya kaporitisasi ini diharapkan dapat untuk mencegah penyakit dan menjadikan warga sehat," jelasnya. Terpisah Kabag Teknik PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen Kusni membenakan jika fungsi kaporit yakni untuk membunuh bakteri-bakteri dalam air. Kendati demikian kaporit tidak berfungsi untuk menjernihkan air. “Untuk membunuh bakteri, kalau untuk menjernihkan dengan Poly Aluminium Clhorid (PAC),” ucapnya, (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: