Tanah Retak Ancam Keselamatan Warga

Tanah Retak Ancam Keselamatan Warga

MENGGANTUNG : Tanah longsor telah membuat sebuah jalan penghubung antar desa di Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung menggantung.ISTIMEWA Kerugian Bencana Wadasmalang Capai Rp 710 Juta KEBUMEN-Hujan lebat disertai angin kencang dan petir telah mengakibatkan bencana di beberapa wilayah di Kabupaten Kebumen. Salah satunya yakni di Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung. Kerugian material akibat tanah longsor dan retak di desa tersebut ditaksir mencapai Rp 710 juta. Tanah longsor dan retak juga mengancam keselamatan warga Dukuh Pecekelan Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung. Bahkan, belasan rumah warga dilaporkan telah mengalami retak tanah. Bukan itu saja, jalan penghubung desa setempat kini juga mengalami longsor. Kepala Desa Wadasmalang, Eko Agus Riyadi mengatakan, ada retakan tanah sepanjang 5 hektare. Selain itu juga terdapat 15 rumah yang retak pada bagian lantai dan dinding. Retakan dipicu adanya hujan deras yang melanda Wadasmalang 18 Januari 2019 kemarin. Akibat guyuran hujan, tanah menjadi labil dan sebagian longsor menimpa rumah warga. “Lima belas rumah warga lantainya retak dan tebing setinggi 8 meter longsor menimpa rumah Ridwan warga RT 1 RW 4," ujarnya, pada sebuah surat yang ditujukan kepada Bupati Kebumen. Dalam surat juga dijelaskan, selain retakan tanah, longsor juga mengancam jalan desa yang menghubungkan Wadasmalang-Pujegan. Tebing sepanjang 20 meter longsor dan menyebabkan sebagian jalan beton menggantung. Warga juga telah melakukan kerja bakti bersama anggota TNI maupun Polri untuk membersihkan puing-puing longsoran. "Kami sudah berkirim surat ke Bupati Kebumen terkait kondisi ini. Kami berharap segera ada penanganan dari pemerintah," ujarnya. Wakil Ketua Komisi D DPRD Kebumen Nur Hasyim menyampaikan penanganan tanah retak dan longsor di Wadasmalang perlu segera dilakukan. Hal ini berkaitan dengan keselamatan warga masyarakat. Perbaikan harus dilaksanakan sesegera mungkin mengingat cuaca di Kebumen yang kini masih kerap turun hujan. Jika dibiarkan dan tak kunjung segera mendapatkan perbaikan dikhawatirkan hujan akan memicu keretakan tanah yang semakin besar. “Kami berharap dinas terkait segera turun tangan untuk melakukan penanganan di Wadasmalang," dia, Selasa (22/1). Kabid Bina Marga DPU PR Hanna Widiawati ST MT menyampaikan telah meninjau lokasi tersebut. DPU PR juga telah memasang rambu-rambu serta pengaman darurat. Ini agar pengguna jalan lebih berhati-hari di lokasi tersebut. “Untuk penanganan akibat bencana seperti ini, kami akan berkoordinasi langsung dengan BPBD,” ujarnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: