Ratusan Warga Adimulyo Mengungsi di Pendopo

Ratusan Warga Adimulyo Mengungsi di Pendopo

EVAKUASI : Seorang kakek bernama Dariyan (99) warga RT 3 RW 2 Desa Sugihwaras Adimulyo dievakuasi Tim SAR. Kakek yang hampir berumur satu abad ini dievakuasi menggunakan sebuah meja yang dibalik untuk mengangkut tubuh rentanya.SAEFUR/EKSPRES KEBUMEN - Lebih dari 500 warga dari lima desa di Kecamatan Puring yakni Desa Sidobunder, Madureja, Sitiadi, Sidodadi dan Desa Sugihwaras Kecamatan Adimulyo diungsikan menuju pendopo Kecamatan Puring, Kamis (17/1/2019) Para warga yang terdiri dari balita, anak - anak, masyarakat dewasa, hingga lansia diungsikan secara bertahap menggunakan truk Bazarnas dan mobil Polsek Puring akibat rumah mereka yang terendam banjir. Salah satu petugas PHL BPBD Kebumen Sukirman mengatakan, banyak warga yang harus dievakuasi menggunakan perahu dikarenakan ketinggian air di lokasi lebih dari satu meter. "Ada dua perahu karet milik Bazarnas dan speedbood milik TNI AD dikerahkan untuk melangsir para pengungsi dari wilayah yang terisolir," katanya ditemui Ekspres dilokasi kejadian. Selain itu para pengungsi yang dipusatkan di kantor Kecamatan Puring ini ditempatkan di lima ruangan. Diantaranya empat ruangan berada di bangunan milik kecamatan dan satu ruangan milik Puskesmas Puring. Kepala Pelaksanasana BPBD Kebumen Eko Widianto, mengatakan untuk situasi saat ini banjir masih merendam wilayah Kebumen bagian selatan utamanya berada di daerah yang rendah seperti Adimulyo dan Puring bagian utara. Namun sejauh ini masyarakat yang terdampak sudah ditangani dengan mengevakuasi ketempat yang lebih aman. " Perkembangan sejak 16 - 17 januari ada 86 titik kejadian baik banjir tanah longsor, angin pohon tumbang, "katanya. Eko menambahkan dari sejumlah perkembangan banjir sejak tadi malam saat ini sudah mulai surut. Namun luasan dampak banjir meluas kewilayah selatan, hingga saat ini ada sekitar 500 jiwa yang mengungsi di pos kecamatan puring. Sementara itu, di wilayah lain di Kecamatan Buluspesantren yakni Desa Indrosari, Banjurpasar, Banjurmukadan ketinggian air di adalam rumah sedikit menghawatirkan. "Upaya BPBD saat ini menyiapakan dapur umun, dengan kordinasi OPD dan organisasi relawan, sebagai kangkah cepat untuk mengamankan para pengungsi, juga ada ratusan warga di Buluspesantren angka tepat belum kami rekap karna proses evakuasi betahap, sementara di Adimulyo sudah surut, hanya dampak banjir kami buka posko di kecamatan, warga sudah aktifitas namun sebatas untuk membersihkan rumah," kata eko. Sejauh ini kendala langkah yang dilakukan BPBD Kebumen baru melakukan penanganan masyarakat belum melakukan penagananan fisik seperti tanggul jebol, hanya diutamakan kebutuhan saat ini bagi pengungsi tercukupi. "Kami telah kordinasi dengan BPBD Provinsi untuk dukungan jika ada perkembangan luasan dampak bencana," ujarnya. Masih kata Eko perkiraan cuaca selama tiga hari kedepan masih diperkirakan akan turun hujan mulai dari intenaitas sedang hingga deras. Untuk itu, pihaknya meminta warga untuk lebih waspada dan hati - hati serta siap siaga jika terjadi bencana segera melakukan perlindungan dan menjaga keselamatan. "Untuk sesuai prediksi BMKG 3 hari kedepan masih potensi hujan deras, juga melihat potensi longsor di kebumen cukup tinggi. Meski sejauh ini belum ada korban jiwa diharapkan warga tetap waspada dan menjaga keselamatan," kata Eko. (Saefur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: