Diduga Main Pukul, Warga Tirtomoyo Dipolisikan
TEMUAI MEDIA : Siti Aminah (tengah) menemui media dan menyampaikan agar kasus pemukulan dapat diselesaikan secara hukum. Dia berharap dapat memperoleh keadilan. IMAM/EKSPRES KEBUMEN-Kasus pemukulan pria berinisial AS (50) kepada Siti Aminah (37) warga RT 3 RW 2 Desa Tirtomoyo Kecamatan Poncowarno, berbuntut panjang. Siti Aminah mengadukan hal tersebut kepada pihak berwajib. Akibat pemukulan itu, Siti Aminah mengaku selama satu minggu tidak dapat menjalankan pekerjaanya sebagai marketing. Kepada Ekspres (Radar Banyumas Grup) Selasa (27/11), ibu beranak tiga ini mengaku pemukulan yang dilakukan oleh AS terjadi 18 Oktober lalu. Saat itu dirinya sedang mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba dia dihadang oleh AS di jalan pertigaan SD Tirtomoyo. Setelah itu AS memukul Siti Aminah di bagian wajah. Akibat pukulan tersebut, Siti Aminah mengaku mengalami lebam di bagian pangkal hidung, bibir pecah sedikit dan pelupuk mata bagian kanan menghitam. Selain itu bagian bawah mata sebelah kanan juga memerah. Untuk melindungi diri, saat dipukul Siti juga menutup sebagian wajah menggunakan tangan. Akibatnya, jari kelingkingnya juga sempat terkilir. “Seminggu saya tidak bisa bekerja sebagai marketing sepeda motor,” ujarnya. Dia mengadukan kasus tersebut ke Polsek Poncowarno. Setelah itu, dia melakukan visum di RS PKU Muhamamdiyah Kutowinangun. Dia berharap kasus pemukulan tersebut dapat diselesaikan secara hukum. “Tadinya mau diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi melihat tidak ada penyesalan pada AS, maka kasus ini harus diselesaikan secara hukum,” tegasnya. Disinggung mengenai apa penyebab AS melakukan pemukulan, dia menduga hal itu lantaran dirinya pernah mengatakan agar istri AS tidak selalu cemberut saat bertemu dengannya. Ini disampaikan saat Siti Aminah sedang berada di warung. “Saya pernah menyampaikan agar istri AS, kalau ketemu mbok jangan cemberut, tapi mesem,” ungkapnya. Kakak Siti Aminah, Didin Ariyani menambahkan, persoalan diselesaikan secara hukum untuk pembelajaran kepada masyarakat agar tidak mudah main pukul. Sebaliknya juga jangan mudah ngomong yang dapat membuat emosi. "Ini agar bisa menjadi pelajaran kepada semua pihak agar apa yang terjadi pada adik saya tidak dialami orang lain," ucapnya. Hingga berita ini diturunkan, wartawan belum meminta konfirmasi dari pihak kepolisian, dalam hal ini Kapolsek Poncowarno Iptu Sugeng Riyadi SH. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: