Entak-Entik Jadi Tradisi Maulid di Muktisari Kebumen
TOKOH KARTUN : Salah satu gubuk dalam tradisi entak-entik di Desa Muktisari, menampilkan tokoh kartun Ipin Upin dan Masha and The Bear.ISTIMEWA KEBUMEN - Berbagai tradisi dan budaya dilakukan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Seperti di Desa Muktisari. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan dengan unik. Tradisi ini dilaksanakan dengan menggelar makan bersama dan mendirikan gubuk di luar rumah. Gubuk yang didirikan dihiasi dengan berbagai pernak-pernik. Makan bersama dilaksanakan dengan membawa bekal sendiri-sendiri. Ini disebut dengan istilah bongkohan, yang terdiri dari makanan, minuman lengkap dengan sayur dan buah serta snack. Setelah dilaksanakan doa, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama. “Tradisi ini disebut entak-entik," kata Ketua Rimda Remaja Islam Musala Darusalam Muktisari Muammar Aziz, Rabu (21/11). Dijelaskannya, entak-entik yang dulu ramai kini semakin jarang. Untuk melestarikan tradisi, remaja Muktisari mengadakan Festival Gubuk 2018. “Tema bebas. Pembuatan dilaksanakan pada 18 hingga 19 November. Selain untuk memperingati Maulid Nabi, lanjut Aziz, festival juga mempunyai dampak sosial dan perekonomian. Secara sosial, para peserta saling berkompetisi dengan sportif. Kebersamaan dalam festival mempererat tali persaudaraan. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: