16 Kecamatan di Kebumen Rawan Bencana Banjir

16 Kecamatan di Kebumen Rawan Bencana Banjir

TANAM POHON: Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz menanam bibit tanaman beringin India. Penanaman dilakukan usai apel kesiapsiagaan antisipasi bencana di Lapangan Desa Sadang Kulon, Jumat (16/11). sudarno ahmad/ekspres Kebumen Siaga Bencana SADANG - Memasuki musim penghujan, Kabupaten Kebumen mulai siaga mengantisipasi terjadinya bencana alam. Sebab, saat musim penghujan sebagian besar wilayah di Kabupaten Kebumen menjadi langganan bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, tanah bergerak, hingga puting beliung. Bahkan berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, sebanyak 219 desa rawan bencana yang tersebar di 26 kecamatan. Terdiri dari 101 desa di 16 kecamatan rawan banjir dan 118 desa di 14 kecamatan rawan longsor. Untuk itu, Pemkab Kebumen menyiagakan semua unsur dalam rangka penanggulangan potensi terjadinya bencana alam. Kesiapsiagaan semua unsur tersebut diwujudkan melalui Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Menghadapi Musim Hujan di Lapangan Desa Sadang Kulon, Kecamatan Sadang, Jumat (16/11). Apel yang dipimpin Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, itu diikuti personil TNI, Polri, SAR, PMI, pemadam kebakaran, Tagana, Pramuka, RAPI, ORARI, tenaga kesehatan, TRC BPBD, Banser, hingga pelajar dan mahasiswa. Apel juga dihadiri oleh Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Inf Zamril Piliang, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen Eko Widianto. Wakil Bupati Yazid Mahfudz mengatakan, memasuki musim penghujan kewaspadaan terhadap bencana perlu ditingkatkan. "Apel Siaga ini akan meningkatkan sinergitas kita dan meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan serta peranserta masyarakat dalam menghadapi berbagai kemungkinan selama musim penghujan," kata Yazid Mahfudz. Terlebih , Kabupaten Kebumen termasuk wilayah rawan bencana. Baik bencana banjir, tsunami, kekeringan, tanah longsor, maupun angin puting beliung. Karena itu, perlu upaya peningkatan kesiapsiagaan guna mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan terjadinya bencana. "Penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana merupakan tanggungjawab semua pihak. Karena bencana dapat mengenai siapa saja tanpa pandang bulu," ujarnya. Yazid Mahfudz memerintahkan agar OPD terkait segera mengaktifkan posko siaga bencana banjir dan tanah longsor di tingkat kecamatan. Kemudian, menyebarkan nomor kontak posko siaga bencana banjir dan tanah longsor sampai dengan tingkat desa/kelurahan. Juga menyiagakan sarana dan prasarana penanganan bencana seperti alat berat, bahan/material banjir serta kebutuhan dasar pengungsi. Mengadakan mitigasi struktural berupa penguatan tebing/tanggul, perbaikan saluran drainase serta gerakan resik-resik kali. "Segera mengidentifikasi tanggul-tanggul kritis dan melaporkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum atau Satker BBWS," imbuhnya. Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Eko Widianto, menambahkan saat ini pihaknya sudah siaga menghadapi bencana tersebut. Pemkab Kebumen telah menyiapkan logistik untuk memenuhi kebutuhan selama masa tanggap darurat bencana. Kapan pun logistik dibutuhkan, pihaknya siap mendistribusikan. "Kami juga pasang mata dan telinga selama 24 jam, untuk memperbaharui informasi soal kondisi di lapangan," ujarnya. Selain itu, BPBD juga akan membentuk tim reaksi cepat dan posko di masing-masing kecamatan yang rawan bencana. Tak hanya banjir dan longsor, BPBD juga mengantisipasi bencana angin kencang yang berpotensi terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Kebumen. Untuk mengantisipasi terjadinya bencana, kata dia, BPBD Kebumen telah menyiapkan berbagai peralatan, kendaraan dan logistik. Diantaranya, 5 unit perahu karet, 2 unit perahu viber, 5 unit perahu mesin, 135 buah pelampung, 20 unit pompa air portabel, 2 unit pompa apung, genset hinggga kendaraan double cabin. "Untuk logistik kita siapkan mulai paket makanan, beras, sandang hingga semen. Insya Allah mencukupi," ujar Eko. Pada kesempatan itu Wakil Bupati Kebumen bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) menanam bibit tanaman beringin india.(ori)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: