Razia Lapas di Kebumen, HP dan Alat Tato Ditemukan
KEBUMEN-Meski para petugas rumah tahanan (rutan) Kebumen selalu melakukan pemerikasaan ketat, baik kepada warga binaanya maupun pengunjung, namun masih saja terdapat barang terlarang di lapas. Ini terbukti, dengan masih ditemukannya beberapa barang terlarang saat dilakukan razia, Rabu (26/10). Dalam razia yang dilakukan oleh petugas rutan Kebumen sendiri itu, petuga berhasil menemukan dua unit handphone, lima buah garpu, Alat pembuat tato serta kawat halus. Kawat digunakan oleh para warga binaan untuk mencuri arus listrik saat hendak mengecas hanphone dan membuat tatto. Razia dadakan yang dilakukan usai apel pagi itu, juga untuk melihat sejauh mana ketaatan para warga binaan dengan peraturan rutan. Selain itu razia juga dilakukan untuk mengecek sarana sarpras pengamanan lapas serta menyadarkan para warga binaan khususnya bagi kasus narkoba agar tidak lagi menyentuh barang haram tersebut. Kepala Rutan Kebumen Soetopo Berutu Amd IP SSos MSi mengatakan sidak atau razia yang dilaksanakan pada 15 kamar penjara, dilakukan demi terciptanya suasana lapas yang kondusif. Adanya pencurian arus listrik yang digunakan untuk mengecas HP dan membuat tatto dapat menimbulkan resiko yang sangat berbahaya. “Kami berharap lapas ini tertib aman dan kondusif,” tuturnya, sembari mengatakan oleh warga binaan Hp tersebut disembunyikan dalam sebuah bantal. Razia dilakukan lanjutnya, juga untuk menciptakan suasana baru dalam lapas. Sebab setelah semua barang dibuka dan diteliti, maka para penghuni akan merapikan dan membersihkan kamar. Dengan adanya suasana baru tentunya, membuat para penghuni merasa sedikit lebih nyaman. “Kami juga memberikan himbauan kepada warga binaan akan pentingnya menjaga hidup sehat, bersih dan tetap menjaga tertib dan perikehidupan sesama warga rutan Kebumen,” terangnya, sembari mengatakan razia akan dilaksanakan rutin setiap bulannya , dengan melibatkan seluruh petugas pemasyarakatan, tenaga administrasi dan petugas pengamanan. Usai dilakukan Razia Soetopo Berutu Amd IP SSos MSi pun memberikan pengarahan kepada para penghuni lapas. Dijelaskannya, alat pembuat tatto dapat menjadi salah satu penyebab penyebar virus HIV. “Kita sudan berkali-kali mewanti-wanti agar jangan ada yang membuat tatto, apalagi jarumnya dipakai secara berganti-gantian. Hal itu sangat untuk penyebaran virus HIV yang hingga kini belum ditemukan obat ya,” ucapnya. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: