Di Kebumen, Warga Bisa Bayar PBB Pakai Sampah
KEBUMEN - Kelurahan Kebumen melakukan terobosan baru untuk mengatasi tunggakan pajak bumi dan bangunan (PBB) warganya. Inovasi baru tersebut yaitu setiap warga tidak perlu lagi membayar pajak PBB menggunakan uang tunai. Tetapi cukup menyetorkan sampah kepada petugas. Pada tahun lalu, program bank sampah yang diberi nama Sampah untuk Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (Samiun), Kelurahan Kebumen berhasil menyetorkan dana hingga 96 persen lebih dari total tagihan PBB. Padahal tahun-tahun sebelumnya maksimal hanya 70 persen. Lurah Kebumen Dede Suntoro mengatakan, tahun ini hingga Agustus, dari total tagihan PBB Rp 737,5 juta lebih, dana yang sudah terbayarkan mencapai 90 persen. "Warga terbantu dengan program Samiun. Jadi mereka merasa tidak membayar PBB, tapi kita yang bayarin. Padahal itu hasil dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan," beber Dede, Minggu (28/8). Dengan program tersebut, kata Dede, warga tidak terbebani lagi dengan tarikan membayar pajak PBB. Selain itu, juga memudahkan petugas dalam memungut iuran pajak. "Jadi mereka setor sampah, kita kasih buku tabungannya yang dalam satu tahun kelihatan tabungannya ada berapa. Itu yang untuk bayar PBB," ungkapnya. Bupati Kebumen HM Yahya Fuad yang hadir pada acara jalan sehat itu mengapresiasi inovasi yang dilakukan Kelurahan Kebumen. Ia berharap terobosan baru tersebut dapat ditiru oleh pemerintah desa maupun kelurahan lain di Kabupaten Kebumen. Ketua Panitia Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI Kelurahan Kebumen M Sadikin mengatakan, jalan sehat merupakan puncak acara dari rangkaian peringatan HUT RI di Kelurahan Kebumen. Ia menyebut jumlah peserta yang mengikuti jalan sehat mencapai 3.000 yang berasal dari tujuh RW dan 44 RT. (ori/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: