Tujuh Siswa SD di Kebumen Jadi Korban Sodomi Warga Desa Karangsari Sruweng
KEBUMEN - Di Kabupaten Kebumen semakin banyak anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual. Kamis (25/8), di kota layak anak ini terungkap sedikitnya tujuh murid Sekolah Dasar (SD) diduga menjadi korban sodomi. Siswa tersebut berinisial By (9), Ag (8), Rd (8), DM (7), RH (8), RD (8) dan FL (8). Ketujuh siswa SD ini sekolah di wilayah Kecamatan Sruweng. Diduga mereka telah menjadi korban sodomi SHN (51), warga Desa Karangsari Kecamatan Sruweng. RD merupakan siswa kelas 3 sedangkan FL siswa kelas 4. Selain dua anak itu, korban merupakan anak-anak yang masih duduk di kelas 2. Aksi SHN terungkap setelah salah satu guru melihat gelagat aneh pada murid-muridnya. Setelah ditanya mereka mengaku telah menjadi korban kekerasan seksual yakni sodomi yang dilakukan SHN. Tindakan tak bermoral dilakukan pelaku pada bulan Juni lalu. Mengetahui hal itu, Sri Rejeki SPd salah satu kepala sekolah SD di Kecamatan Sruweng tidak tinggal diam. Dia didampingi Deni Dwi Ernawati segera melaporkan kasus asusila tersebut ke Polsek Sruweng, Kamis (25/8). Dengan cepat polisi berhasil menangkap pelaku. Yakni selang dua jam setelah adanya laporan, tepatnya pada pukul 14.00. SHN segera dibawa ke Mapolres Kebumen untuk dimintai keterangan. Kapolres Kebumen AKBP Alpen SIK SH MH melalui Kasat Reskrim Willy Budiyanto SH MH membenarkan adanya laporan kasus pencabulan. Hingga kini SHN yang diduga sebagai pelaku masih diamankan di Polres Kebumen untuk menjalani pemeriksaan. Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diduga melakukan tindak pencabulan. “Untuk kasus pencabulan masih dilakukan pemeriksaan,” tuturnya. (mam/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: