Warga Sampang Beri "Kado" Bunuh Diri Untuk Ulang Tahun Istri
Kasus bunuh diri kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh Hendrik Wiharantoro (29) warga RT 1 RW 6 Desa Sampang Kecamatan Sempor, Senin (25/7). Yang bersangkutan nekat melakukan tindak bunuh diri karena kecewa ditinggal pergi istrinya. Hendrik telah pisah ranjang dengan istrinya selama enam bulan. Entah sengaja atau tidak, ia nekat bunuh diri tepat di hari ulang tahun isrinya ke 33 yakni 25 Juli 2016. Kejadian naas tersebut, pertama kali diketahui oleh Kastini (47) yang tidak lain adalah mertua Hendrik. Selama ini korban memang tinggal rumah Kastini. Kala itu, Kastini hendak mengatar air minum untuk Hendrik. Saat sampai di kamar korban, pintunya tertutup rapat dan terkunci. “Kastini pun berulang kali mengetuk pintu kamar korban namun tak kunjung ada jawaban,” tutur Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH MH. Karena tidak ada jawaban, Kastini pun meminta tolong kepada tetangganya, Karya (70). Berbekal dengan sebuah senter, Karya pun mengintip ke kamar korban. Saat itu didapatinya korban sudah tergantung dengan seutas tali tambang yang diikatkan pada kayu blandar yang ada di dalam kamar. Usai melihat hal itu, Karya pun melapor kepada Polsek Sempor,” terang Willy. Petugas dari Polsek dan Puskesmas Sempor pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah diturunkan dan dilakukan visum oleh petugas dari Puskesmas, dapat dipastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kejadian tersebut murni tindak bunuh diri. “Di TKP ditemukan surat wasiat yang ditulis oleh korban, inti wasiatnya korban merasa kecewa karena ditinggalkan oleh istrinya,” papar Willy sembari menambahkan yang menjadi penyebab istri korban meninggalkannya dilatar belakangi faktor ekonomi. (mam/nun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: