Empat Nyawa Melayang di Jalan raya, 15 Lainnya Luka Ringan di Wilayah Kebumen
KEBUMEN - Arus mudik dan balik lebaran tahun 2016 ini, lebih didominasi oleh kendaraan sepeda motor. Bahkan jumlah sepeda motor pada arus balik lebih dari 75 ribu unit. Selain itu semua kecelakaan yang terjadi pada masa operasi Ramadniya, juga melibatkan sepeda motor. “Terdapat sembilan kecelakaan, dengan korban jiwa empat orang dan 15 korban lainnya mengalami luka ringan,” ungkap Kapolres Kebumen AKBP Alpen SIK SH MH melalui Kabag Op Kompol Suyatno. Dia menjelaskan, kecelakaan tersebut di antaranya terjadi di Jalan Karanganyar, Muktisari, Karangsambung, Mirit, Prembun dan Kutowinangun. Dari empat korban yang meninggal dunia, tiga di antaranya merupakan warga Kebumen dan satunya warga Bumiayu. Adapun keempat korban yang meninggal, semuanya adalah pengendara sepeda motor. “Jumlah laka tahun ini menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumya yakni 12 kecelakaan lalu-lintas,” jelasnya. Menurut dia, jumlah pemudik juga selalu bertambah dari tahun ketahun. Dari fakta yang ada, resiko pemudik sepeda motor lebih tinggi bila dibandingkan pengguna kendaraan lain. Suyatno menghimbau para pemudik agar sebisa mungkin tidak menggunakan sepeda motor saat mudik. Pemudik akan lebih aman bila menggunakan kendaraan umum, kereta api, maupun mengikuti program mudik gratis. “Tahun depan kemungkinan jalur mudik akan dibagi menjadi dua, yakni jalan nasional dan jalur selatan. Ini untuk mengurangi tumpukan kendaraan," ungkapnya. Sementara itu, Pos Pengamanan (Pospam) yang semula dijadwalkan akan dibongkar pada Jumat (15/7) kemarin, urung dilaksanakan. Pembongkaran Pospam diundur dua hari, yakni Senin (18/7) mendatang. Alasannya dua hari kedepan masih merupakan hari libur, sehingga diprediksi jumlah kendaraan masih tinggi. Hari pertama masuk sekolan setelah liburan lebaran akan dimulai pada Hari Senin (18/7) mendatang. Dengan demikian, selama dua hari kedepan yakni Sabtu dan Minggu sangat memungkinkan untuk digunakan rekreasi keluarga dengan berwisata menuju tempat pariwisata. Suyatno mengatakan, pelaksanaan Operasi Ramadniya dimulai tanggal 30 Juni hingga 15 Juli 2016.Pembongkaran Pospam, semula akan dilaksanakan pada Jumat (15/7) malam. Namun melihat potensi kendaraan yang masih tinggi pada dua hari kedepan maka Pospam belum jadi dibongkar.“Untuk dua hari kedepan, operasi masih dilaksanakan, namun bukan lagi operasi Ramadniya melainkan operasi penertiban rutin,” imbuhnya. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: