Harga Tanah di Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS) Kebumen Naik Drastis

Harga Tanah di Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS) Kebumen Naik Drastis

KEBUMEN - Pembangunan Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS) membuat harga tanah di wilayah tersebut naik drastis. Padahal sebelumnya, harga tanah sangat murah. Namun setelah ada pembangunan JJLS, harga mencapai Rp 3 juta per ubin. “Dulu sangat murah, ibaratnya diberi saja tidak ada yang mau,” tutur Kepala Desa Jagasima Kecamatan Klirong Shokhibuns, Kamis (14/7). Harga-Tanah-di-JJLS-Naik-Drastis Menurutnya, harga tanah saat itu memang sangat murah. Untuk satu patok (30 ubin) atau setara dengan 444 meter persegi hanya dihargai Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Harga tanah murah karena tidak ada akses jalan yang memadai. “JJLS menjadi berkah tersendiri bagi warga,” ujarnya. Sokhibun mengatakan, saat pembabasan tanah untuk pembanguan JJLS yang melewati Desa Jagasima terutama RT 4 RW 4 di tahun 2013 berjalan kondusif. Saat itu tanah yang terkena JJLS dibeli pemerintah dengan harga Rp 25 ribu permeter persegi atau Rp 370 ribu per ubin. “Saat itu memang sangat murah dan pemerintah berani membeli dengan harga Rp 370 per ubin, jelas masyarakat sangat mendukungnya. Terlebih harga tanah di sekitar JJLS akan turut naik,” paparnya. Selain meningkatkan harga tanah, lanjutnya, pembangunan JJLS juga akan mengubah kawasan pesisir selatan menjadi kawasan yang ramai. Hal ini disebabkan akses jalan sudah ada. “Yogyakarta dan Cilacap kini terasa dekat,” tuturnya. Menurutnya, kini kawasan pesisir selatan banyak menjadi incaran perusahaan besar yang hendak membuat pabrik. Sokhibun mengaku diminta salah satu perusahaan untuk menyediakan lahan seluas 3 Hektar. “Saya dimintai tolong oleh perusahaan pupuk, tapi tidak sanggup. Mereka tidak mau ngontrak mintanya beli tanah. Sedangkan disini tidak ada tanah seluas itu yang mau dijual,” terangnya. (mam/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: