Belum Setahun, Empat Kendaraan Terperosok

Belum Setahun, Empat Kendaraan Terperosok

Empat-Kendaraan-Terperosok KEBUMEN- Belum ada satu tahun, sudah terdapat empat kasus kecelakaan kendaraan yang terperosok ke sungai irigasi saluran induk waduk wadalintas di jalur Desa Karangpoh-Prigi Kecamatan Pejagoan. Beberapa tersebut pernah menimpa truk, motor viar, becak dan mobil Sedan. Kondisi jalan yang lurus agak sedikit membelok dan menurun tersebut rupanya menjadi salah satu penyebab terjadinya kasus kecelakaan kedaraan masuk ke sungai. Selain itu, ditepi jalan yang ramai dilalui pengendara, juga tidak terdapat pagar pengaman. Maka manakala kurang kontrol bisa jadi kendaraan akan langsung terjun kesungai dengan mulus tanpa menabrak pagar pembatas apapun. Pambudi (60) salah satu warga Desa Karangpoh mengatakan belum ada setahun, telah terjadi empat kasus kecelakaan di lokasi tersebut. Kecelakaan terakhir menimpa sebuah mobil sedan yang sedang diparkir, Kamis (26/5). Lebih lanjut dijelaskan, kecelakaan bermula saat mobil sedan sedang diparkir. Sopir mobil kemudian masuk kedalam warung untuk memesan minuman. “Saat sedang minum, tiba-tiba mobil berjalan mundur sendiri sekitar sepuluh meter, hingga akhirnya masuk ke sungai dengan kedalaman hampir 10 meter,” tuturnya. Kasus yang sama juga penah menimpa sebuah truk yang sedang diparkir. Pambudi menjelaskan, saat itu terdapat truk yang sedang diparkir. Tiba-tiba truk berjalan sendiri dan masuk ke sungai. Selain itu pernah juga terdapat motor Viar yang mengangkut sembilan orang terjerumus kesungai. Salah satu penumpangnya motor viar itu, adalah seorang bayi. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kasus kecelakaan itu,” paparnya. Maraknya kasus kecelakaan, membuat Pambudi berharap agar Pemerintah Kabupaten Kebumen membuat pagar pembatas pada tepi jalan tersebut. Meskipun saat ini juga sudah terdapat pagar, namun tidak memadai. “Saat ini hanya terdapat patok pagar pendek dan jarang, itu masih kurang memadai,” paparnya. Terlepas dari takhayul atau bukan, kawasan tersebut memang dikenal wingit oleh masyarakat setempat. Menurut penuturan Sumarni (50) warga setempat, jalur tersebut memang dikenal wingit. Penampakan sosok wanita cantik kerap muncul di area kawasan tersebut. “Untuk menghindari gangguan makluk halus, sebaiknya pengendara hati-hati dan membaca doa,” terangnya. Terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Kebumen Iptu Sugeng Riyadi SH menghimbau kepada masyarakat agar selalu memastikan keamanan kendaraan. baik itu saat dikendarai, maupun saat diparkir. Jika parkir dijalan yang agak menurun pastikan kendaraan dalam kondisi dihand rem. Lebih baik lagi, jika roda kendaraan diganjal. “Dengan selalu memastikan keamanan kendaraan, maka akan meminimalisir kecelakaan,” ucapnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: