Kondisi Menurun, Vanda Nekat Dibawa Pulang
KEBUMEN- Kendati berat badan Vanda Setia Ningrum (2), penderita gizi buruk yang dirawat di RSUD dr Soedirman Kebumen turun dari 6 kg menjadi 5,6 kg, sang nenek, Sumarni (67) tetap bersikukuh untuk membawa cucunya pulang, Senin (15/3) malam. Menurutnya, kesehatan Vanda selama ini tidak menunjukan tanda-tanda membaik. Terlebih saat keluarga mengetahui jika demi kesembuhannya, Vanda harus dirujuk ke RS Dr Sarjito. Dengan tidak adanya biaya, Sumarni hanya bisa berharap cucunya segera pulih saat dirawat di rumah. Vanda warga RT 3 RW 2 Desa Surorejan Kecamatan Puring, yang sempat sesak nafas itu dirujuk ke RSUD dr Soedirman Kebumen pada Minggu (6/3) lalu. Yang lebih memperhatinkan lagi, ditengah gencarnya Pemerintah Kabupaten Kebumen mengkampanyekan ambulan gratis untuk warga miskin, ternyata Vanda harus pulang kerumah menggunakan becak. Alasannya kerena tidak punya uang untuk menyewa mobil ambulance. Padahal jarak yang ditempuh untuk pulang dengan menggunakan becak itu mencapai 25 kilometer. Di becak tersebut, Sumarni memangku Vanda dengan didampingi Nuryadi (67), suaminya. Dan di sepanjang perjalanan yang ditempuh sekitar satu jam itu Vanda berulangkali menangis. "Mau gimana lagi, wong kita tidak punya uang," tutur Sumarni. Kepala Dinkes Kabupaten Kebumen dr Rini Kristiani saat dihubungi via Phone mengatakan, layanan ambulance gratis tersebut khusus untuk kasus emergency. Fungsinya untuk mengatasi masalah yang ada dimasyarakat. Kasus emergency tersebut atara lain kecelakaan, ibu hamil mau melahirkan, pasien resiko tinggi dan tidak mampu. Kalau tidak gawat darurat maka tidak bisa menggunakan layanan ambulan gratis. "Untuk ambulan gratis caranya dengan menghubungi call centre (0287) 383222. Selanjutnya akan dipanggil ambulans terdekat untuk menjemput pasien dan merujuknya ke rumah sakit," jelasnya. dr Rini juga mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengunjungi keluarga Vanda. Dinkes akan memotovasi agar pihak keluarga mau dirujuk ke RS Dr Sarjito demi kesembuhan Vanda. "Kita akan segera menjenguk keluarga tersebut, dan meminta untuk mau dirujuk," katanya, sembari menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Capil dan Disnakertrasos Kebumen terkait urusan biaya rumah pengobatan. Sementraa itu, Nuryadi dan Sumarni sendiri mengaku lega setelah sampai di rumah. Atas kepulangan Vanda tersebut, masyarakat sekitar kemudian berdatangan untuk menjenguk. Namun keluarga tidak mampu itu masih butuh uluran tangan. Terutama untuk membeli makanan bergizi bagi Vanda. Sehingga, kesulitan Nuryadi dan Sumarni terbantu. "Bagi kami yang terpenting adalah tercukupinya gizi Vanda seperti anak pada umumnya," terang Sumarni. Kondisi Vanda sebelumnya memang memperihatinkan karena selain mengalami gizi buruk juga masih menderita penyakit radang paru-paru atau pneumonia. Kondisi demikian itu malah tidak diurus oleh orang tuanya sejak bayi. Ibunya Vanda yang tidak lain anak dari Sumarni itu tinggal di Bandung dan tidak pernah memberi kabar. Bahkan selama Vanda dirawat di RSUD dr Soedirman tidak pernah dijenguk. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: