Honorer K2 Gunakan Atribut Khusus
16 Perwakilan Kebumen ke Jakarta JAKARTA -Honorer Kategori (K2) dari berbagai sejumlah daerah menggelar demo di depan Istana Negara, Rabu (10/2). Mereka mendesak Presiden Joko widodo untuk mengeluarkan kebijakan khusus agar para honorer K2 dapat diangkat menjadi CPNS. Informasi yang berhasil dihimpun Ekspres, agar tidak dimasuki penyusup maka para pendemo menggunakan atribut khusus. Untuk Atribut honorer K2, mengenakan kalung tanda peserta CPNS, mengenakan kaus/kemeja hitam, mengenakan ikat kepala/pita di tangan yang bertuliskan identitas masing-masing kabupaten/kota, membawa banner masing-masing kabupaten/kota dan berkelompok dengan masing-masing sub sektor (masing-masing diketuai kepala sektor yang mengetahui siapa saja anggota. Yang bukan anggota dilarang bergabung) Dari Kabupaten Kebumen sendiri forum GTT/PTT telah mengirimkan 16 orang peserta yang juga merupakan K2. Mereka berangkat bersama dari Kecamatan Gombong pada Selasa (9/2). Sebelum berangkat para peserta juga meminta doa restu kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kebumen. Selain itu para peserta aksi dari Kebumen juga telah berkoordinasi dengan Polres dan Kodim 0709/Kebumen. Ketua PGRI Kabupaten Kebumen Tukijan SPd mengatakan para peserta nantinya akan menemui Menteri Penertiban Aparatur Negara (MenPAN) dan Menteri Pendidikan, untuk menyampaikan aspirasinya. Menurutnya sesuai dengan PP 48 tahun 2005 telah jelas mengatakan, bahwa tenaga honorer yang masuk ketegoro K1 dan K2 akan diangkat menjadi PNS paling lambat tahun 2009. “Nah sekarang sudah tahun 2016, namun di Kebumen masih terdapat 186 K2 yang belum diangkat menjadi PNS,” tuturnya. Dari jumlah 186 K2 tersebut lanjutnya, meliputi tenaga honorer guru, tenaga kesehatan dan Dinas Perhubungan. Seyogyanya pemerintah segera mengangkat mereka (K2) menjadi PNS dan tidak memberikan harapan palsu. Pasalnya hal itu jelas-jelas sudah tertuang pada PP 48 tahun 2005. “Jelas-jelas mereka telah mengukuti pemberkasan pada tahun 2005, dengan masa kerja telah lebih dari 1 tahun, namun hingga kini nasibnya tidak jelas,” katanya. Sementara itu Koordinator GTT/PTT Kecamatan Puring Catur Supriyanto mengatakan saat ini pihaknya sedang berusaha memperjuangkan nasib K2 dengan mengikuti demo Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) di Jakarta. Meski telah melaksanakan demo secara besar-besaran namun pada hari ini, tuntutan mereka belum terpenuhi, maka rencananya demo akan diteruskan hari esok. “Hari ini belum deal, mungkin besok akan diteruskan,” ucapnya melalui Whatsapp. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: