Pedagang Lama Diprioritaskan
Pasar Tengok Mulai Beroperasi KEBUMEN - Pasar Tengok yang berada di Desa Giwangretno, Kecamatan Sruweng, kini mulai ditempati pedagang. Pedangang yang sebelumnya menempati tempat relokasi di simpang lima, kini sudah kembali lagi ke Pasar Tengok. Anggota DPRD Kabupaten Kebumen Fajar Fihelmina meminta kepada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) agar memprioritaskan pedagang lama. "Kami akan terus memantau agar penempatan pedagang tidak menimbulkan masalah," kata politisi muda PAN. Terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperindagsar Kabupaten Kebumen Sigit Basuki memastikan semua pedagang lama tertampung, baik pedagang yang menempati los maupun lesehan. Sigit menjelaskan, untuk lokasi bekas kantor Polsek Sruweng yang masuk bangunan Pasar Giwangretno atau Pasat Tengok akan digunakan untuk tempat laktasi, klinik, dan tempat tera ukur ulang timbangan. "Masih tersisa enam kios yang rencanananya akan digunakan untuk pedagang baru dengan sistem dilelang. Karena pedagang yang berminat melebihi kapasitas," tuturnya. Diterangnya, Pasar Tengok bisa menampung 440 pedagang dan dibangun dengan dana Rp 10 miliar. Saat ini, pasar tradisional tersebut terdapat 73 kios dan 26 los lajur berukuran 3 meter x 9 meter. Dengan adanya pembangunan pasar tradisional, kata Sigit, pihaknya juga menerapkan manajemen pemberdayaan melalui program sekolah pasar. Program tersebut sudah dilakukan di Pasar Sruni dan Pasar Prembun. "Sekolah pasar ini pesertanya para pedagang. Materinya meliputi pengembangan sikap, perlindungan konsumen, moral dan etika, teknologi bisnis online, manajemen pemasaran, serta manajemen keuangan," terang Sigit. Program tersebut merupakan kemitraan dengan Kementerian Perdagangan. (mam/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: