Pantai Pedalen Jadi Area Snorkeling

Pantai Pedalen Jadi Area Snorkeling

AYAH - Berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia, menjadikan pantai-pantai di sepanjang pesisir selatan Kebumen memiliki karakter ombak yang cukup tinggi dan besar. Karena itu hampir di setiap pantai terdapat larangan untuk berenang di laut. Bahkan jika ingin mandi-mandi dan bermain ombak hanya boleh di pesisir pantai yang dangkal. Kondisi ini menjadikan wisatawan tidak bisa melakukan aktifitas snorkeling. Namun ternyata, di deretan pantai-pantai berombak besar tersebut tersembunyi satu pantai yang tenang dan berair dangkal. Sehingga cocok dijadikan tempat berenang maupun snorkeling. Pantai tersebut adalah Pantai Pedalen di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah. Berbentuk teluk mungil yang diapit dua bukit, Pantai Pedalen benar-benar masih bersih dan alami. Lokasinya yang tersembunyi menjadikan pantai ini belum banyak dikunjungi wisatawan. Hanya aktifitas nelayan setempat yang setiap hari lalu lalang mencari ikan di tengah laut. Air laut yang cukup jernih menjadikan wisatawan bisa melihat karang, rumput laut, maupun aneka biota laut dari permukaan. Wisatawan pun bisa snorkeling atau berenang di pantai ini tanpa harus khawatir tergulung ombak besar. Tak heran, pantai yang belum dijadikan obyek wisata ini mulai ramai dijadikan tempat snorkeling oleh wisatawan. "Ini baru pertama kali nyoba, ternyata asyik juga," kata Adib (17), warga Gombong, kepada Kebumen Ekspres, kemarin. Tak hanya snorkeling, di tempat itu pengunjung juga dapat melihat aktifitas nelayan menangkap ikan. Hingga melelangnya di TPI setempat. Tempat yang dilengkapi dengan bangunan Pos Observasi Bulan (POB) itu juga tempat yang sangat tepat untuk menyaksikan sunset atau matahari terbenam. Setiap menjelang senja, tempat ini semakin ramai dikunjungi wisatawan. Khususnya anak-anak muda. "Ini tempatnya memang paling top untuk melihat sunset karena dari atas menara," kata Amel (17), warga Tambak, Banyumas. Dia mengaku sudah lebih tujuh kali ke tempat itu. "Bareng sama teman-teman dari sekolah," imbuhnya. (ori)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: