25.606 Warga Kebumen Naik Kereta
[caption id="attachment_94213" align="aligncenter" width="100%"] Jpeg[/caption] DOK/SUDARNO AHMAD/ESKPRES MELINTAS: Sebuah kereta api menaikan penumpang di Stasiun Kebumen. -------- * Selama Natal dan Tahun Baru KEBUMEN - Volume penumpang kereta api yang turun di wilayah Kabupaten Kebumen pada masa angkutan Natal dan Tahun mengalami peningkatan cukup signifikan. Selama liburan kemarian, tercatat sebanyak 25.606 penumpang memanfaatkan moda transportasi massal tersebut. Jumlah itu naik 13 persen dibandingkan dengan liburan yang sama tahun lalu. Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono, mengatakan dari 25.6060 penumpang itu berasal dari dua stasiun. Penumpang yang turun di Stasiun Kebumen sebanyak 14.266 penumpang. Sedangkan di Stasiun Gombong sebanyak 11.340 penumpang. "Stasiun yang lain di wilayah Daop 5 juga cukup ramai selama angkutan Nataru (Natal dan Tahun Baru). Masing-masing Stasiun Kutoarjo 50.822 penumpang, dan Stasiun Kroya 15.334 penumpang,"terang Surono, kepada Kebumen Ekspres, Kamis (7/1). Surono menjelaskan, selama 17 hari berlangsungnya angkutan Natal dan Tahun Baru 2015-2016, PT KAI Daop 5 Purwokerto berhasil meraup pendapatan dari angkutan penumpang sebesar Rp 19,7 miliar. Jumlah pendapatan angkutan Nataru ini meningkat 36 persen jika dibandingkan pendapatan angkutan Nataru tahun lalu yang hanya Rp 14,7 miliar. Menurutnya, meningkatnya jumlah pendapatan ini tidak terlepas dari peningkatan volume penumpang KA selama angkutan Nataru tahun ini. Total jumlah penumpang yang naik dari Daop 5 selama angkutan Nataru 2015-2016 mencapai 190.256 penumpang. Jumlah ini meningkat 24 persen dibanding volume penumpang naik dalam angkutan Nataru tahun lalu sebanyak 153.075 penumpang. Disamping jumlah penumpang yang naik, jumlah penumpang yang turun di stasiun- stasiun wilayah Daop 5 dalam angkutan Natal dan Tahun Baru ini juga mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Dalam masa Nataru tahun ini tercatat sebanyak 186.842 penumpang turun di wilayah Daop 5. Jumlah ini meningkat 8 persen dibanding masa Nataru tahun lalu sebanyak 172.263 orang. Peningkatan volume penumpang KA tersebut terjadi di semua kelas, baik eksekutif, bisnis,maupun ekonomi. Jumlah penumpang KA eksekutif meningkat 37 persen dari 11.906 pada masa Nataru tahun lalu menjadi 16.290 penumpang. Penumpang kelas bisnis meningkat 38 persen dari 15.300 di tahun lalu menjadi 21.063 penumpang. Sedangkan kelas ekonomi meningkat 25 persen dari 107.976 tahun lalu menjadi 135.356 penumpang. Sementara itu, Stasiun Purwokerto menjadi stasiun paling ramai di wilayah Daop 5. Selama masa angkutan Nataru, jumlah penumpang yang naik di Stasiun Purwokerto sebanyak 66.865 orang. Sedangkan jumlah penumpang yang turun di stasiun ini sebanyak 70.188 orang, meningkat 13 persen dari 61.906 di masa angkutan Nataru tahun lalu. "Jika di rata- rata setiap harinya ada 3.933 orang yang naik dan 4.128 orang yang turun, atau total 8.000 an penumpang ada di stasiun Purwokerto," imbuhnya. Meningkatnya jumlah penumpang di Stasiun Purwokerto tersebut seiring dengan bertambahnya jumlah kereta api yang berangkat dari stasiun ini. Jika tahun lalu baru ada 4 KA, tahun ini jumlah KA yang berangkat bertambah menjadi 7 KA, yakni Kamandaka (3 KA), Serayu (2 KA), Logawa dan Joglokerto.(ori)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: