Embun Upas Ancam Tanaman Kentang

Embun Upas Ancam Tanaman Kentang

TAMPAK ATAS : Petani di Kecamatan Batur sedang menanam kentang. (DARNO/RADARMAS) BANJARNEGARA - Petani kentang di Kecamatan Batur berharap embun upas tidak merugikan mereka. Embun upas tebal yang menempel di tanaman bisa membuat tanaman menjadi layu dan mati. Kondisi ini merugikan petani, terutama bila tanamannya belum siap panen. Embun es ini biasanya terbentuk pada dini hari menjelang musim kemarau. Petani kentang asal Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Slamet Budiyono mengatakan, embun es tebal bisa membuat tanaman kentang mati. "Tanaman bisa mati kalau embun es-nya tebal," ungkapnya. Dikatakan, petani kentang di Dieng menanam kentang tidak serentak. "Ada yang baru tanam dan ada yang panen. Tidak bareng nanamnya," terangnya. Dikatakan, embun es biasanya terjadi menjelang kemarau. "Walaupun kemarau petani tetap menanam kentang. Asalkan lahannya bisa dialiri dengan mesin pompa," kata dia. Meskipun ada biaya tambahan untuk mesin pompa, petani senang menanam kentang pada musim kemarau. Sebab serangan hama maupun penyakit tanaman lebih sedikit dibandingkan menanam kentang pada musim penghujan. https://radarbanyumas.co.id/fenomena-embun-upas-kunjungan-wisata-ke-dieng-meningkat/ Terlebih adanya embun upas tidak terjadi di seluruh wilayah Kecamatan Batur. Hanya lokasi tertentu saja di Dieng yang biasanya diselimuti embun es. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: