Pasar Sapi Dibuka Kembali, Hanya untuk Pedagang Lokal Banjarnegara

Pasar Sapi Dibuka Kembali, Hanya untuk Pedagang Lokal Banjarnegara

DIBUKA : Pasar Petambakan Kecamatan Madukara kembali dibuka untuk perdagangan sapi, Senin (6/6). (DARNO/RADARMAS) BANJARNEGARA - Pasar Petambakan Kecamatan Madukara, kembali dibuka untuk perdagangan sapi mulai, Senin (6/6). Sebelumnya, mulai 16 Mei 2022 pasar tersebut dan seluruh pasar hewan lainnya di Kabupaten Banjarnegara ditutup karena adanya penyakit mulut dan kuku (PMK). Pada hari pertama dibuka untuk perdagangan sapi, Pasar Petambakan terbilang masih sepi dibandingkan sebelum adanya PMK. Sedangkan untuk perdagangan domba dan kambing, pasar tersebut dibuka lebih dulu yaitu mulai Selasa (31/5). Pedagang sapi asal Kecamatan Kalibening Surono mengaku mengetahui pasar kembali dibuka dari petugas. "Tahu informasi dari mantri, saya tanya pasarnya buka atau ngga," kata dia. Dikatakan, penjualan sapi potong menggunakan sistem kiloan. "Kalau hari ini Rp 45 ribu," jelasnya. Sedangkan sebelumnya untuk sapi dengan berat lima kuintal lebih per kilogram Rp 48 ribu sampai Rp 49 ribu per kilogram. Padahal menurut dia, harga sapi menjelangIdul Adha seharusnyalebih mahal. Dikatakan, pada hari pertama dibuka untuk perdagangan sapi, Pasar Petambakan masih sepi. Sebab masih dibatasi untuk pedagang lokal. Sedangkan biasanya, selain pedagang lokal juga dari Jawa Timur dan Jawa Barat serta Jakarta. Dokter hewan dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara, drh Anton mengatakan, Pasar Petambakan kembali dibuka untuk perdagangan sapi karena kasus PMK di Banjarnegara melandai. Jika terus melandai, maka Senin depan kembali akan dibuka, namun masih untuk pedagang lokal Banjarnegara. Sedangkan sapi dari luar Banjarnegara belum diperkenankan masuk. "Sementara untuk dalam daerah Banjarnegara, dari luar daerah Banjarnegara disuruh pulang.Kita juga membatasi tidak semua sapi masuk, yang menunjukkangejala sakit, kita suruh pulang," ungkapnya. Dia menyebut ada sekitar 50 ekor yang disuruh pulang. "Gejala ringan ada yang ngiler, ada yang kakinya luka, ada yang kakinya pincang. Yang terlihat secara fisik menunjukkan gejala sakit langsung disuruh pulang," jelasnya. https://radarbanyumas.co.id/dua-pasar-hewan-di-banyumas-bakal-ditutup-antisipasi-pmk-hewan-ternak/ Anton mengatakan pada hari pertama dibuka, sapi yang masuk ke pasar kurang dari 200 ekor. Biasanya sebelum adanya PMK antara 400 sampai 500 ekor dalam sekali pasaran. Dikatakan, pedagang sapi sudah mengetahui ciri-ciri sapi yang terkena PMK. Sehingga sebaiknya sapi yang dibawa ke pasar sapi yang sehat. Daripada sapi yang menunjukkan gejala sakit, dibawa ke pasar. Sebab akan dipulangkan sebelum masuk ke dalam pasar. Anton menambahkan sebelum masuk ke pasar, ada dua kali screening. "Kalau terlanjur ke pasar namun menujukan gejala sakit dipulangkan," imbuhnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: