RS Siapkan Ruang Isolasi Khusus, Antisipasi Hepatitis Akut

RS Siapkan Ruang Isolasi Khusus, Antisipasi Hepatitis Akut

RUANG ISOLASI : Pasien tengah dirawat di ruang isolasi RSI Banjarnegara. BANJARNEGARA – Mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Hepatitis Akut, Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara menyiapkan ruang isolasi khusus. "Kami menyiapkan beberapa ruangan khusus, diantaranya isolasi khusus untuk 10 pasien, ruang biasa untuk empat pasien. Selain itu juga ada satu ICU khusus," kata dokter penanggung jawab penyakit infeksi dr Masrurotut Daroen, Rabu (11/5). Dikatakan, ruang isolasi kondisi ruangannya bertekanan negatif. Sedangkan ruang lainnya bertekanan positif. Saat ini, kasus Covid-19 sudah turun drastis. Sehingga ruang isolasi bisa digunakan untuk Hepatitis. Menurut Rury, jika kondisi mendesak, demi menolong sesama ada kemungkinan bisa menambah jumlah tempat tidur pasien. Langkah lainnya yaitu dengan memperketat proses screening. Jika terjadi pasien dengan gejala ringan Hepatitis Akut, seperti diare, mual muntah, maka dapat langsung dipisah dan ditangani lebih lanjut. "Di Instalasi Gawat Darurat kita berlakukan screening ketat sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan," katanya. Jika dalam screening terdapat pasien yang mengarah ke gejala Hepatitis yang sesuai edaran pemerintah, maka tindakan berikutnya memisahkan pasien dengan diisolasi. Upaya lain yang dilakukan dengan menggencarkan upaya pencegahan dan edukasi. Dikatakan, Hepatitis Akut menyerang anak dengan usia dibawah 16 tahun. Sehingga perlu dilakukan edukasi ke sekolah-sekolah. https://radarbanyumas.co.id/who-selidiki-keterkaitan-hepatitis-misterius-dengan-covid-19/ Dokter jaga RSI Banjarnegara dr Tegar Jati Kusuma mengatakan, sampai hari ini belum ada pasien mengarah ke Hepatitis Akut. "Sampai saat ini tidak ada kasus Hepatitis Akut, yang mengarah Hepatitis Akut pun masih kosong. Semoga tetap kosong," harapnya. Untuk IGD, menurut Tegar, sudah mulai memberlakukan skrining ketat. Menurutnya, ini penting dilakukan agar tidak tercampurnya pasien infeksius dengan pasien lainnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: