Kurangi Backlog Perumahan, BTN Jalin Kerjasama Dengan ASANU

Kurangi Backlog Perumahan, BTN Jalin Kerjasama Dengan ASANU

Direktur Finance, Planning, & Treasury PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nofry Rony Poetra (kedua dari kiri) bersama Ketua Umum Asosiasi Santri Developer Nadhatul Ulama (ASANU) sekaligus Direktur Utama PT. Sandev Property Group, Wildan Sungkar (tengah) menunjukkan Nota Kesepahaman mengenai pembiayaan, permodalan dan penyediaan dukungan jasa layanan perbankan antara Bank BTN dengan ASANU disaksikan Ketua Umum NU circle, Gatot Priyo Utomo (kiri), Wakil Ketua MPR RI sekaligus Pembina ASANU (kedua dari kanan), Arsul Sani dan Perwakilan PLH Bupati Banjarnegara, Singgih Haryono (kanan) di Banjarnegara, Jawa Tengah (8/1). BANJARNEGARA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersinergi dengan Asosiasi Santri Developer NU (ASANU) untuk mendukung pemerintah mengurangi backlog perumahan di Indonesia. Adapun Bank BTN dan ASANU akan menjalin kerjasama layanan jasa perbankan di bidang perumahan. "Bank BTN akan terus mendorong bagaimana pemenuhan rumah untuk masyarakat ke depan akan banyak pihak terlibat dalam sebuah ekosistem perumahan yang saat ini menjadi fokus Bank BTN. Termasuk yang kami lakukan dengan ASANU tujuan besarnya adalah untuk mendukung penyediaan rumah bagi masyarakat secara luas", kata Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo dalam sambutan yang disampaikan secara online pada acara penandatanganan MOU antara Bank BTN dengan ASANU di Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (8/1). Dalam kerjasama tersebut menurut Haru Bank BTN akan memberikan edukasi dalam bentuk konsultasi bisnis dan pembinaan serta pendampingan di bidang kredit dan perumahan serta melayani kebutuhan finansial ASANU baik untuk penyimpanan dana maupun pengajuan pembiayaan. ASANU merupakan mitra strategis bagi Bank BTN yang beranggotakan santri dan dapat mengembangkan kemandirian di bidang properti, mengumpulkan jaringan lebih luas bukan hanya warga Nahdliyin (NU) melainkan seluruh santri di Indonesia. Para santri developer ini diharapakan dapat menginspirasi masyarakat, dan santri lainnya dalam berwiraswasta di bidang usaha properti secara profesional dengan basis akhlak sebagai pondasi berbisnis, jelas Haru menambahkan. Direktur Finance, Planning and Treasury Bank BTN Nofry Rony Poetra usai melakukan penandatanganan MOU tersebut menambakan tahun lalu program BTN Santri Developer telah diikuti oleh 1.241 peserta dari anggota NU Circle. Santri-santri tersebut dilatih dalam program BTN Santri Developer. Alumni Santri Developer yang tergabung dalam ASANU ini telah dibekali pengetahuan mengenai pertanahan, perizinan, pembiayaan dan skill set baik secara teori maupun praktek tentang bisnis perumahan, kiat sukses menjadi developer dan seluk beluk industri properti. “ASANU ke depan berpotensi menjadi organisasi besar dalam dunia properti diperkuat jaringan Santri yang bergerak memajukan bidang developer di seluruh Indonesia yang pada akhirnya akan menggerakkan perekonomian masyarakat melalui aktivitas usahanya,” katanya. Selain menggandeng ASANU, Bank BTN juga menjalin kerjasama dengan PT Sandev Property Group atau PT SPG yang merupakan holding perusahaan dari para alumni program Santri Developer. Dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani kedua belah pihak, PT SPG merupakan perusahaan yang dibentuk di bawah pengelolaan ASANU yang bergerak dalam penyelenggaraan, pembangunan dan pengembangan perumahan. Sementara itu, Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansury menilai sinergi antara Bank BTN dengan ASANU maupun PT SPG merupakan bukti nyata, Bank BTN memberikan support secara penuh untuk kemajuan sektor perumahan dan para developer khususnya yang berasal dari komunitas santri. Pahala berharap, kedepannya makin banyak perumahan yang merupakan hasil kerjasama dengan BTN dan ASANU. “Seperti yang kita ketahui, Bank BTN saat ini membangun ekosistem perumahan secara menyeluruh, salah satu bagian ekosistem yang penting adalah developer, tidak hanya pendanaan dan pembiayaan tapi juga support yang lain, ke depannya diharapkan sektor perumahan dan santri developer terus berkembang dan berkontribusi positif ke kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katanya. Wakil Ketua MPR RI sekaligus Pembina ASANU Arsul Sani mengapresiasi Bank BTN yang telah memberikan dukungan dengan memberikan pelatihan di Pesantren Tebuireng, Jombang. Arsul menilai dengan pelatihan Santri Developer yang diberikan, maka pengembangan kewirausahaan yang didukung penuh BTN akan membantu pencapaian Program Sejuta Rumah yang diinisiasi Pemerintah. “Insya Allah di akhir bulan ini juga akan mengadakan pelatihan di Pondok Pesantren Khas Kempek (Cirebon) untuk gelombang kedua Santri Developer,” kata Arsul. Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum NU Circle Gatot Prio Utomo (Gus Pu) mengatakan, NU Circle dan BTN telah menunjukkan bakti dan jariyahnya untuk santri nahdliyin melalui program Santri Developer (Sandev). https://radarbanyumas.co.id/bupati-launching-persiapan-pembangunan-perumahan-kampung-moderasi-beragama/ ASANU merupakan perwujudan aksi nyata para alumni Sandev untuk memperjuangkan hak keadilan atas perumahan bagi rakyat Indonesia. Semoga sinergi ini menjadi kekuatan kita bersama dalam membangun kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dari nahdliyin untuk Indonesia. “Dengan meningkatkan kesejahteraan warga nahdliyin sejatinya kita telah meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Pemerintah,” tutupnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: